Sastra Jawa Baru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno) |
||
Baris 4:
Dengan masuknya agama Islam, orang Jawa mendapatkan ilham baru dalam menulis karya sastra mereka. Maka, pada masa-masa awal, zaman Sastra Jawa Baru, banyak pula digubah karya-karya sastra mengenai agama Islam. [[Suluk Malang Sumirang]] adalah salah satu yang terpenting.
Kemudian pada masa ini muncul pula karya-karya sastra bersifat [[ensiklopedis]] seperti [[Serat Jatiswara]] dan [[Serat Centhini]]. Para penulis 'ensiklopedia' ini rupanya ingin mengumpulkan dan melestarikan semua ilmu yang (masih) ada di pulau Jawa, sebab karya-karya sastra ini mengandung banyak pengetahuan dari masa yang lebih lampau, yaitu masa sastra Jawa
Gaya bahasa pada masa-masa awal masih mirip dengan [[Sastra Jawa Tengahan|Bahasa Jawa Tengahan]]. Setelah tahun ~ 1650, [[bahasa Jawa]] gaya [[Surakarta]] menjadi semakin dominan. Setelah masa ini, ada pula [[renaisans]] [[Sastra Jawa
Sebuah jenis karya yang khusus adalah [[babad]], yang menceritakan [[sejarah]]. Jenis ini juga didapati pada [[Sastra Jawa-Bali]].
|