Kelenteng Tik Liong Tian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 55:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:TITD_Tik_Liong_Tian_tempo_dulu.jpg|thumbjmpl|240px|Lin Jin Feng beserta keluarga di depan TITD Tik Liong Tian sebelum direnovasi]]
[[Klenteng]] Tik Liong Tian dibangun oleh seorang pedagang bernama '''Lin Jin Feng''' ([[Hokkien]]= Liem Kim Hong) pada tahun 1915. Ia adalah pendatang di wilayah [[Rogojampi, Rogojampi, Banyuwangi|Rogojampi]]. Pada suatu hari, Lin bermimpi bahwa [[Chen Fu Zhen Ren]] berada di [[Watu Dodol]]. Ia mengunjungi [[Watu Dodol]] dan menemukan dua arca batu yang dipercaya merupakan patung dari [[Chen Fu Zhen Ren]] sendiri.<ref name="C&M">Claudine Salmon dan Myra Sidharta. 24 Juni 2000. "Kebudayaan Asia-Dari Kapten Hingga Nenek Moyang yang Didewakan: Pemujaan Terhadap Kongco di Jawa Timur dan Bali (Abad ke-18 dan 20)".</ref><ref name=majalah>{{cite news|url=|authors=anonim|title=Sejarah Kelenteng Tik Liong Tian|publisher=TriDharma Cemerlang, Edisi 4|date=Desember 2015|accessdate=}}</ref>
 
Baris 109:
 
== Lokasi dan arsitektur ==
[[Berkas:The front side of Tik Liong Tian Temple, Rogojampi, East Java, Indonesia.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Sisi depan bangunan utama Kelenteng Tik Liong Tian, Rogojampi, menampilkan [[Men Shen]] dan [[Hu Jiang Jun|Hu Shen]]]]
Jalan masuk menuju [[klenteng]] Tik Liong Tian terletak tepat di tepi Jalan Raya Rogojampi. Jalan masuk selebar sekitar empat meter dihiasi gerbang khas China berwarna merah dan kuning yang hampir tidak pernah ditutup. Gerbang masuk tersebut diapit oleh pertokoan dan tepat diseberang pasar besar Kota [[Rogojampi, Rogojampi, Banyuwangi|Rogojampi]]. Selain tulisan "TITD TIK LIONG TIAN" di sisi atas gerbang, tidak ada penanda lain lokasi klenteng sehingga relatif sulit untuk ditemukan.
 
Baris 116:
Bangunan [[klenteng]] Tik Liong Tian berbentuk persegi panjang dengan sebuah pintu masuk utama serta tiga pintu masuk samping berukuran kecil. Sisi depan [[klenteng]] adalah halaman yang dilengkapi kursi serta payung kanopi, sebuah tungku untuk membakar [[Jinzhi (Ritual)|kertas persembahan]] berbentuk pagoda, dan sepasang patung singa penjaga [[shishi]]. Teras bangunan digunakan untuk ritual sembahyang, ruangan di tengah merupakan ruang utama bagi [[Gongzu]] [[Chen Fu Zhen Ren]] bersama kedua pengawalnya, kolam di tengah yang dihiasi jembatan dikelilingi oleh altar [[Birokrasi Surga|dewa-dewi]] yang lain –termasuk altar untuk ketiga guru besar [[Buddha]], [[Kong Hu Cu|Gong Fuzi]], dan [[Laozi]]. Altar [[Chen Fu Zhen Ren]] dan kedua pengawal dihiasi patung serta dua buah batu berbentuk hampir persegi yang ditemukan di [[Watu Dodol]].<ref name="C&M"/>
 
[[Berkas:Fish pond inside Tik Liong Tian Temple, Rogojampi, East Java, Indonesia.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Kolam ikan yang juga berisi beberapa ekor [[Kura-kura brazil|kura-kura]]]]
Ciri khas paling menonjol dari TITD Tik Liong Tian adalah kolam ikan serta altar ''Hǔ Shén'' ([[Hanzi]]=虎神; lit. dewa harimau) tunggangan dewa rezeki [[Cai Shen]] Zhao Gong Ming. Kolam ikan yang tepat berada di bagian belakang ruangan utama tidak hanya digunakan untuk memelihara ikan, melainkan juga beberapa ekor kura-kura. Di tengah kolam terdapat sebuah jembatan; dua buah gunung buatan yang dihiasi patung naga, pavilun khas China, dan orang sedang memancing berada di kedua sisi jembatan tersebut. Pada ujung jembatan, diletakkan sepasang patung batu kecil peninggalan zaman kuno yang diperkirakan merupakan bekas hiasan talang air. Selain aus, salah satu patung tersebut juga rusak berat dengan kondisi tidak berkepala serta bagian tangannya hancur.
 
Altar ''Hǔ Shén'' pada mulanya berada di ruang tengah yang kini ditempati altar untuk [[Xuan Tian Shang Di]], tetapi dipindahkan ke depan semenjak ada sumbangan awetan [[harimau]] dan [[macan tutul]] asli dari Jawa Barat. Kedua awetan macan tersebut ditutup dengan kotak kaca untuk menghambat kerusakan. Pembuatan awetan harimau sangat bagus sehingga kedua matanya seperti terus mengawasi kemanapun orang bergerak.
 
[[Berkas:Stove building for burning paper at Chinese Temple of Tik Liong Tian, Rogojampi, Indonesia.jpg|thumbjmpl|200px|rightka|Tungku pembakaran kertas berbentuk paviliun segi delapan]]
Di seberang pintu samping bagian belakang bangunan klenteng terdapat sebuah tungku pembakaran lain yang berbentuk paviliun bersegi delapan. Meskipun jauh lebih pendek daripada tungku di bagian depan, tetapi volume isinya lebih besar. Tungku itu dihiasi dengan lambang-lambang dari [[Ba Xian]].