The Genesis Flood: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 33:
Dibuka dengan deklarasi bahwa "Alkitab adalah Firman Allah yang tak pernah gagal,"<ref>Whitcomb and Morris, 1.</ref> bagian karya Whitcomb memberikan argumen alkitabiah mengenai [[Air bah (Nuh)|air bah universal]]. Ini meliputi argumen bahwa air bah itu menutupi gunung-gunung tertinggi, bahwa [[Nuh]] tidak dapat keluar kapal selama setahun, bahwa tidak ada perlunya membangun bahtera raksasa dan mengumpulkan hewan-hewan jika Air bah itu hanya bersifat lokal, bahwa [[Yesus]] [[Kristus]] berkata bahwa manusia dibinasakan oleh Air bah, dan [[Surat 2 Petrus]] [[2 Petrus 3|pasal 3:3-7]] menggunakan Air bah sebagai "dasar untuk membantah para skeptik penganut teori [[uniformitarianisme]] pada akhir zaman."<ref>Whitcomb and Morris, 33-34</ref> Juga berusaha membantah kesulitan non-geologis dalam kisah Alkitab. Ini meliputi kemungkinan untuk menerima kisah itu sebagai metafora, argumen bahwa bahtera itu terlalu kecil untuk menampung semua contoh hewan-hewan dunia, dan bahwa hewan-hewan tidak mampu untuk menyebar ke seluruh dunia sedemikan cepatnya setelah air bah.<ref>Whitcomb and Morris, 86-88.</ref> Secara khusus Whitcomb membahas teori air bah lokal yang dikemukakan oleh Bernard Ramm — yang mempunyai entri paling banyak dalam indeks daripada yang lain.<ref>Numbers(2006) 226. Ada 40 rujukan untuk Ramm di indeks.</ref> Whitcomb menutup bagiannya dengan pembahasan bagaimana teori geologi mempengaruhi pandangan Kristen mengenai Air bah sejak permulaan abad ke-19 dan menarik "suatu pelajaran sangat penting," bahwa doktrin Alkitab tentang Air bah tidak dapat diharmonisasi dengan "teori-teori uniformitarian."<ref>Whitcomb and Morris, 113-14.</ref>
 
Morris membuka bagiannya mengenai geologi dengan pernyataan terbuka bahwa orang-orang Kristen yang mempercayai Alkitab menghadapi "dilema serius" karena geolog pada zamannya memberikan "keputusan yang hampir bulat" melawan catatan Alkitab mengenai penciptaan dan Air bah. Namun, Morris meyakinkan orang-orang percaya bahwa "bukti-bukti inspirasi ilahi kudus dari kitab-kitab Suci lebih meyakinkan daripada bukti-bukti fakta ilmiah manapun."<ref>Whitcomb and Morris, 117-18.</ref> Morris berargumen bahwa "strata yang mengandung fosil nampaknyatampaknya dibentuk sebagian besar selama Air bah, dengan urutan yang bukan karena evolusi, melainkan selektivitas hidrodinamik, habitat ekologi, dan mobilitas serta kekuatan diferensial dari berbagai makhluk hidup."<ref>Whitcomb and Morris, 327.</ref> Ia juga menampik teori "lonjakan lipatan" ("thrust faults"), yang paling banyak dianut saat ini di mana diduga membuat lapisan batu "tua" dapat terdampar di atas lapisan batu "muda".<ref>Numbers(2006) 227. Dalam dua edisi pertama Whitcomb dan Morris juga memasukkan bukti bahwa jejak kaki dinosaurus dan manusia ditemukan berdampingan di dasar [[Paluxy River]], yang diyakini merupakan buatan manusia modern. Dalam cetakan ketiga, "diam-diam mereka mengubah teksnya."(228) [[Institute for Creation Research]], meskipun mengakui ada masalah, tidak pernah menganggap jejak kaki Paluxy itu palsu. [http://www.icr.org/article/paluxy-river-tracks "The Paluxy River Tracks"], (1976) Institute for Creation Research, (diakses 5 Januari 2009).</ref> Morris berpendapat bahwa sejumlah teori-teori geologi yang umum dianut itu bukan sungguh-sungguh berdasar kepada data ilmiah melainkan "keputusan moral dan emosional," di mana evolutionis mencari seek "pembenaran intelektual untuk lari dari pertanggungjawaban pribadi kepada Penciptanya dan lolos dari 'jalan Salib' yang perlu dan cukup untuk memberi keselamatan pribadi bagi jiwa mereka."<ref>Whitcomb and Morris, 328-330.</ref> Akhirnya, dalam bab terpanjang di buku ini, Morris membahas "masalah-masalah dalam geologi alkitabiah," yang meliputi metode penentuan waktu paling umum (seperti pengukuran [[Karbon-14]]) serta formasi geologi, misalnya taman karang laut (''coral reefs''), hutan-hutan yang membatu (''petrified forests''), dan [[varva]] (''varves''), semua sepertinya menunjuk kepada usia bumi yang tua.<ref>Whitcomb and Morris, 331-453.</ref>
 
== Daftar Isi ==
Baris 49:
 
== Tanggapan ==
Sejumlah majalah [[Kristen]] mengulas buku ini dan umumnya memuji pembelaan darinya atas kisah [[Air bah (Nuh)|air bah]] menurut kitab suci, meskipun sedikit yang nampaknyatampaknya memahami bahwa dengan menerima argumen Whitcomb dan Morris berarti menolak teori hari-era dan teori gap. ''[[Christianity Today]]'', majalah Kristen evangelikal terpenting pada periode itu menerbitkan suatu ulasan ringan yang tidak banyak menyinggung topik-topik dalam buku melainkan juga memberi kritik kepada pengarang karena menggunakan sumber-sumber sekunder dan mengambil argumen di luar konteks.<ref>Numbers(2006) 230; Donald C. Boardman, "Review," ''Christianity Today'' (September 11, 1961), 39-40</ref> [[American Scientific Affiliation]] menayangkan dua ulasan menentang, dan pada tahun 1969, ASA ''Journal'' menerbitkan suatu komentar yang sangat kritis oleh J. R. van der Fliert, seorang geologis dari [[Dutch Reformed]] di [[Free University of Amsterdam]], yang menyebut Whitcomb dan Morris sarjana pura-pura dengan metode "pseudo-scientific" (pseudo-ilmiah).<!-- "To ensure that no readers missed his point," the journal "ran boldfaced sidebars by evangelical geologists applauding van de Fliert's bare-knuckled approach."--><ref>Numbers(2006) 231-33; J. R. van de Fliert, "Fundamentalism and the Fundamentals of Geology," ''Journal of the American Scientific Affiliation'', 21 (September 1969): 69-81.</ref>
<!--
Outside conservative religious circles, ''The Genesis Flood'' created "hardly a ripple of recognition."<ref>Numbers(2006) 235.</ref> It was ignored by mainstream geology journals; less accountably, it also remained unreviewed in any of the dozens of periodicals covered by ''Book Review Digest''. At a talk given to the large Houston Geological Society, Morris was ridiculed by the president in his introduction, and Morris's call for questions at the conclusion produced none, because as one member said, the audience was "too stunned to speak."<ref>Numbers(2006) 236. When mainstream scientists did eventually critique Whitcomb and Morris, they usually wrote for quite a different audience. For instance, Joel Cracraft, "Systematics, Comparative Biology and the Case Against Creationism," in Laurie R. Godfrey, ''Scientists Confront Creationism'' (New York: Norton, 1983) attacked the Whitcomb and Morris theory of a quick dispersal of animals from [[Noah's Ark|the Ark]] with the following sentence: "During the last decade biogeographers have come to realize that when the postulated phylogenetic relationships of organisms—both plants and animals—are examined relative to their distributions, many highly congruent, nonrandom patterns emerge."</ref> Nevertheless, the [[National Center for Science Education]] criticized the ''The Genesis Flood'' for misquoting scientists and taking their remarks out of context.<ref>Brian Witzke, "''The Genesis Flood'', review" in ''Reviews of Creationist Books'', ed. Liz Rank Hughes, [[National Center for Science Education]], 1992), 131-132. ISBN 0-939873-52-4.</ref>