'''Eva Riyanti Hutapea''' (lahir di [[Jakarta]] pada [[26 Desember]] [[1952]]) merupakanadalah seorang [[ekonomi|ekonom]] dan [[CEO]] salah satu [[Indonesia]] yang terbukti mampu menangani pelbagai persoalan yang membelit perusahaannyaterkemuka. Ia berhasil menyelamatkan PT [[Indofood Sukses Makmur]] (ISM), yang dipimpinnya dari goncangan krisis. Namun, padaPada [[15 Desember]] [[2003]] ia menyampaikan surat pengunduran diri untuk memberikan kesempatan kepada Dewan Komisaris merekrut penggantinya yang akandilaksanakandilaksanakan dalam RUPS [[Mei]] [[2004]].
Ia berhasil menyelamatkan ISM dari goncangan krisis. Pada akhir [[1997]] lalu, perusahaan publik ituISM tekor sampai Rp1,2 triliun. Kerugian ini adalah akibat krisis moneter yang meluluh-lantakkan ekonomi negeri ini. Krisis itu mengakibatkan daya beli masyarakat turun drastis serta beban perusahaan yang melonjak tinggi. Penjualan [[Indomie]], produk andalan ISM, menurun drastis dari sekitar 8,5 miliar bungkus pada akhir [[1997]] menjadi 7,8 miliar bungkus pada [[1998]]. Apalagi saat itu, utang ISM dalam dolar AS yang diperlukan untuk investasi --bukan untuk working capital—juga tidak diasuransikan.
Bukan itu saja. Eva, lulusan Fakultas Ekonomi [[Universitas Indonesia]] tahun [[1973]] ini, pun perlahan-lahan dapat mengatasi utang luar negeri ISM. Diperkirakan padaPada [[Juni]] [[2000]], utang ISM tinggal US$313 juta. Bahtera ISM pun tetap berlayar gagah melampaui badai. Sementara pada saat badai itu mengguncang samudera ekonomi Indonesia, banyak perusahaan yang terhempas dan tenggelam.