Elang-alap jambul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Alimadura (bicara | kontrib)
sunting artikel
Baris 20:
Karateristik dalam burung elang alap jambul adalah :
 
Berukuran sedang 30-46 cm, Rentang sayap 54-79 cm dan berat tubuh 224-450jantan sekitar 352 gram baikdan individubetina Jantansekitar maupun563 gram dengan rentang sayap jantan sekitar 68 sampai 76 cm dan betina betina sekitar 78 sampai 90 cm. <ref name=":0">{{Cite web|url=https://jenisburung.co/alap-alap-jambul-crested-goshawk-accipiter-trivirgatus/|title=Alap-alap Jambul, Crested Goshawk (Accipiter Trivirgatus)|last=Admin|date=2018-12-14|website=Jenis Burung|language=en-US|access-date=2018-12-24}}</ref>Tubuh gelap dengan jambul yang jelas.
 
* '''Jantan dewasa:''' [[tubuh]] bagian atas coklat abu-abu dengan garis-garis pada sayap dan ekor, tubuh bagan bawah merah karat, dada bercoretan hitam, ada garis tebal hitam melintang pada perut dan paha yang putih. [[Leher]]nya putih dengan setrip hitam menurun ke arah tenggorokan dan ada dua setrip [[kumis]].
Baris 32:
== Penyebaran ==
Asia Selatan, Asia tenggara, Sunda Besar, [[Filipina]]. Di [[Indonesia]], penyebarannya terdapat di [[Sumatera]], [[Kalimantan]], [[Jawa]], Bali<ref>[http://www.bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_elang_alap_jambul.htm Accipiter trivirgatus]</ref>.Tidak jarang ditemukan di hutan dataran rendah Sumatera (termasuk Nias) dan Kalimantan (termasuk Kep. Natuna) sampai ketinggian 1000 m. Di Jawa dan Bali dulu tersebar luas di hutan dataran rendah dan perbukitan, tetapi sekarang langka<ref>[http://www.nusantaraku.org/forum/animal-forum/42750-elang-alap-jambul-crested-goshawk.html Elang alap jambul (Crested Goshawk)]</ref>.
 
== Ras ==
Secara global, alap-alap jambul terdapat 11 sub-spesies dengan pesebaran berbeda yang meliputi Asia Selatan, Asia tenggara, Filipina, dan Sunda Besar. Tidak jarang ditemukan di hutan dataran rendah Sumatera (termasuk Nias) dan Kalimantan (termasuk Kep. Natuna) sampai ketinggian 1000 m. Di Jawa dan Bali dulu tersebar luas di hutan dataran rendah dan perbukitan, tetapi sekarang langka.<ref name=":0" />
 
* '''''layardi''''' (Whistler, 1936) – Sri Lanka.
* '''''peninsulae''''' Koelz, 1949 – India barat-daya.
* '''''indicus''''' (Hodgson, 1836) – India utara & timur, Nepal sampai China selatan, termasuk Hainan, ke selatan sampai Indochina dan Semenanjung Malaysia.
* '''''formosae''''' Mayr, 1949 – Taiwan.
* '''''trivirgatus''''' (Temminck, 1824) – Sumatra.
* '''''niasensis''''' Mayr, 1949 – Nias.
* '''''javanicus''''' Mayr, 1949 – Java; catatan terbaru di Bali.
* '''''microstictus''''' Mayr, 1949 – Kalimantan.
* '''''palawanus''''' Mayr, 1949 – Palawan, Calamianes (Filipina barat-daya); dimungkinkan juga di temukan di Kep. Natuna.
* '''''extimus''''' Mayr, 1945 – Filipina tenggara.
* '''''castroi''''' Manuel & Gilliard, 1952 – Kep. Polillo lepas pantai Luzon timur (Filipina utara).
 
== Makanan ==
Baris 38 ⟶ 53:
== Kebiasaan ==
Berburu di tenggeran yang rendah di [[laut]]. Selalu tinggal di hutan lebat. Pada waktu berbiak kadang-kadang memperlihatka cara terbang yang khas, yaitu getaran sayap (bulu putih pada sisi tubuhnya terlihat jelas) berselang dengan luncuran pendek dalam lingkaran yang sempit.
 
== Reproduksi ==
Mereka mulai membuat sarang sekitar pada bulan februari untuk yang di Kalimantan, Bulan Januari untuk yang di sumatera dan Desember untuk yang di Jawa ( Prawiradilaga, DM, dkk. 2003). Sarang cukup besar untuk ukuran dari genus Accipiter dengan lebar sarang 50 cm dan kedalaman mencapai 30 cm atau lebih setelah sarang digunakan berulang dalam beberapa tahun. Struktur sarang itu sendiri terdiri dari ranting dan dedaunan hijau dengan ketinggian 9-45 meter dari tanah yang diletakan agak tersembunyi di antara dedaunan atau tanaman pembelit. Jumlah telur yang dihasilkan rata-rata 1-2 butir telur berwarna putih kebiruan berbintik coklat dengan masa pengeraman diperkirakan sekitar 34 hari.<ref name=":0" />
 
== Lihat juga ==