Nomina sacra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 3:
Ada perdebatan mengenai hakikat ''Nomina sacra'', apakah merupakan singkatan mempercepat penulisan (''shorthand'') atau kata-kata yang diberi garis di atasnya ini dianggap bermakna kudus.<ref>{{PDF|[http://www.irr.org/wit/pdfs/tetra-appenK.pdf Institute for Religious Research: The Tetragrammaton and the Christian Greek Scriptures, Appendix K: ''Nomina Sacra'']|28.1&nbsp;[[Kibibyte|KiB]]<!-- application/pdf, 28797 bytes -->}}</ref>
 
[[Berkas:JHS-IHS-Monogram-Name-Jesus.svg|rightka|thumbjmpl|150px|IHS atau JHS, "Kristogram" (''Christogram'') dari Kekristenan Barat]]
Bermula dari abad ke-1 M (tidak diketahui pasti tarikhnya), ''nomina sacra'' sering disingkat dalam inskripsi-inskripsi Kristen, menghasilkan urut-urutan huruf Yunani seperti IH (iota-eta), IC (iota-sigma), atau IHC (iota-eta-sigma) untuk [[Yesus]] (dalam bahasa Yunani: ''Iēsous''), serta XC (chi-sigma), XP (chi-ro) dan XPC (chi-rho-sigma) untuk [[Kristus]] (dalam bahasa Yunani: ''χριστος/Christos''). Di sini huruf "C" melambangkan bentuk "''lunate''" untuk huruf Yunani [[sigma]]; sigma juga dialih aksarakan dalam [[abjad Latin]] melalui bunyinya, menghasilkan IHS dan XPS.<ref>David Trobisch, ''Die Endredaktion des Neuen Testaments'', NTOA 31 (Goettingen 1996), 16-31</ref>