Lembah Kathmandu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 22:
== Sejarah ==
Lembah Kathmandu mungkin baru dihuni sekitar tahun 300 [[Masehi|SM]], oleh karena benda tertua yang ditemukan di lembah ini diperkirakan berasal dari beberapa ratus tahun sebelum masehi. Catatan awal berasal dari tahun 185 Masehi. Bangunan tertua yang berada di lembah yang sering mengalami gempa-bumi ini berusia kurang lebih 1992 tahun. Empat [[stupa]] yang berada disekitar kota Patan, menurut perkiraan didirikan oleh seorang Charumati tertentu, seorang yang mengaku sebagai anak perempuan [[Ashoka|Raja Ashoka yang Agung]], seorang raja [[Dinasti Maurya|Maurya]], pada [[abad ke-3]], menyatakan sejarah kuno yang berada di dalam lembah sekarang ini. Dan mengenai cerita kunjungan [[Sang Buddha]], tidak terdapat bukti pendukung akan kunjungan Ashoka, akan tetapi stupa-stupa tersebut mungkin berasal dari abad tersebut. [[Suku Kirant]] merupakan suku pertama yang tercatat sebagai penguasa Lembah Kathamandu, peninggalan istana mereka dikabarkan berada di Patan dekat Hiranyavarna Mahavihara (disebut "Patukodon"). [[Dinasti Licchavi]] yang menurut catatan awal pada tahun 464 Masehi adalah penerus tampuk kepemimpinan di lembah ini dan memiliki hubungan yang erat dengan [[Dinasti Gupta]] dari [[India]]. [[Dinasti Malla]], memimpin Lembah Kathmandu dan daerah sekitarnya mulai dari abad ke-12 hingga abad ke-18 Masehi, ketika [[Dinasti Shah]] yang dipimpin oleh [[Prithvi Narayan Shah]] menaklukkan lembah dan menciptakan Nepal (yang kita kenal sekarang ini). Sebagian besar [[Arsitektur Nepali]] kuno yang berada di [[Nepal]] sekarang ini berasal dari masa pemerintahan [[Malla]].
[[Berkas:Pashupatinathskc.JPG|thumbjmpl|leftkiri|[[Kuil Pashupatinath]].]]
 
;Suku Newar
Baris 31:
 
== Mitologi ==
[[Berkas:Syambhunath Stupa.jpg|thumbjmpl|200px|rightka|Stupa Syambhunath]]
Menurut [[Swayambhu Puran]], Lembah Kathmandulu dahulu kala adalah sebuah danau. Tebing dimana [[Stupa Swambhu]] berada memiliki banyak pohon teratai dengan bunga-bunga indahnya yang bermekaran. Suatu legenda menagtakan bahwa dewa [[Manjusri]] membuat sebuah jurang dengan sebilah pedang bernama Chandrahrasha dan mengeringkan air danau supaya menjadi tempat yang dapat ditinggali.