Penobatan Paus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno)
Baris 90:
<blockquote>''Paus Yohanes Paulus I, yang kenangannya begitu hidup dalam hati kita, tidak berkeinginan untuk mengenakan tiara; begitu juga dengan penggantinya hari ini. Kini bukan saatnya untuk kembali pada sebuah upacara dan sebuah obyek yang disalahfahami sebagai simbol kekuasaan sementara dari para paus''.</blockquote>
 
Meskipun bagi sebagian pihak ucapan "Kini bukan saatnya" berarti zaman upacara penobatan telah berakhir karena tidak sesuai lagi dengan sensibilitas masa kini, pihak lain yang mengharapkan kembalinya ritual kunakuno mengartikannya bahwa hari pelantikan Paus Yohanes Paulus II yang hanya beberapa minggu setelah kematian mendadak Paus Yohanes Paulus I juga kurang dari enam minggu setelah pelantikan sebelumnya, bukanlah saat untuk kembali ke upacara penobatan.
 
[[Apostolic Constitution]] 1996 dari Yohanes Paulus II, ''[[Universi Dominici Gregis]]'', yang masih berlaku saat ini, tidak mengatur secara rinci mengenai format "upacara inagurasi pontifikat"<ref>[http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/apost_constitutions/documents/hf_jp-ii_apc_22021996_universi-dominici-gregis_en.html Universi Dominici gregis], 92</ref> yang harus dijalani seorang paus baru, baik dengan maupun tanpa pemahkotaan.