Sultanah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
* Amina (1757–1759)
 
Pada tanggal 5 Mei 2015, [[Hamengkubuwono X]], Sultan dan Gubernur Yogyakarta, Indonesia, menetapkan anak perempuan tertuanya, PutriGRA Nurmalita Sari (kemudian bergelar PutriGKR Mangkubumi), sebagai putri mahkota. Jika dia naik tahta, sangat mungkin dia akan menyandang gelar sultanah dan menjadi wanita Jawa pertama yang mengenakanmenyandang gelar tersebut.
 
=== Permaisuri sultan ===
Baris 32:
* Sultanah Kalsom binti Abdullah, istri kedua Sultan Ahmad Syah. Dia menjadi [[Pahang|Sultanah Pahang]] mulai 30 September 1992.
* Sultanah Nur Zahirah, istri Mizan Zainal Abidin, Sultan Trengganu. Dia menjadi [[Terengganu|Sultanah Terengganu]] pada 12 Juli 1998.
* Sultanah Haminah Hamidun, istri kedua Abdul Halim, Sultan Kedah. Dia menjadi [[Kedah Sultanate|Sultanah Kedah]] pada 21 November 2003 setelah pendahulunya meninggal.
 
== Klaim ==
Gelar sultanah juga sering digunakan untuk merujuk pada wanita yang tidak pernah menyandang gelar ini secara resmi.
 
Pada [[Mesir]] abad pertengahan, Shajar al-Durr[[Syajaruddur]] memerintahberkuasa pada tahun 1250 danatas menjadiMesir, wanitamengakhiri pertamamasa yangkekuasaan menjadiketurunan penguasa[[Shalahuddin monarkiAl-Ayyubi]] dalamdi duniakawasan Islamtersebut.<ref>{{cite book |last=Hitti |first=Philip Khuri |authorlink=Philip Khuri Hitti |title=History of Syria: including Lebanon and Palestine |chapter-url=http://books.google.com/books?id=91YymsCw5DIC&pg=PA629 |accessdate=2010-03-01 |edition=2nd |origyear=1951 |year=2004 |publisher=Gorgias Press |location=Piscataway, NJ |isbn=978-1-59333-119-1 |oclc=61240442 |page=629 |chapter=Chapter XLVII: Ayyūbids and Mamlūks}}</ref> Walaupun beberapa sumber menyatakan bahwa dia menyandang gelar sultanah,<ref>{{cite book |editor-last=Meri |editor-first=Josef W. |title=Medieval Islamic Civilization: An Encyclopedia |url=http://books.google.com/books?id=LaV-IGZ8VKIC&pg=PA730 |accessdate=2010-03-01 |volume=Volume 2: L–Z, index |year=2006 |publisher=Routledge |location=New York |isbn=978-0-415-96692-4 |oclc=314792003 |page=730 |quote=... Shajar al-Durr was proclaimed sultana (the feminine form of sultan) of the Ayyubid dominions, although this was not recognized by the Syrian Ayyubid princes.}}</ref> ''The Cambridge History of Islam'' menolak pernyataan tersebut dan menyatakan "bentuk wanita, sultanah, tidak dikenal di Arab: gelar ''sulṭān'' muncul pada koin Shajar al-DurrSyajaruddur yang masih tersisa."<ref>{{cite book |editor1-last=Holt |editor1-first=P. M. |editor2-last=Lambton |editor2-first=Ann K. S. |editor3-last=Lewis |editor3-first=Bernard |editor3-link=Bernard Lewis |title=The Cambridge History of Islam |url=http://books.google.com/books?id=4AuJvd2Tyt8C&pg=PA210 |accessdate=2010-03-01 |year=1977 |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-521-29135-4 |oclc=3549123 |page=210}}</ref>
 
Raziya al-Din, yang sering disebut sebagai [[Razia Sultana|Razia Sultan]], adalah Sultan Delhi di [[India]] dari 1236 sampai Mei 1240. Sebagaimana beberapa putri pada masa itu, dia dilatih untuk memimpin pasukan dan mengurus kerajaan bila diperlukan.<ref name="herstory">Gloria Steinem (Introduction), [http://www.crescentlife.com/thisthat/feminist%20muslims/razia.htm ''Herstory: Women Who Changed the World,''] eds. Deborah G. Ohrn and Ruth Ashby, Viking, (1995) p. 34-36. ISBN 978-0670854349 {{wayback|url=http://www.crescentlife.com/thisthat/feminist%20muslims/razia.htm |date=20060619053357 }}</ref> Dia adalah pemimpin perempuan pertama dari [[Kesultanan Delhi]].<ref name=t>[http://dsal.uchicago.edu/reference/gazetteer/pager.html?objectid=DS405.1.I34_V02_404.gif Table of Delhi Kings: Muazzi Slave King] The Imperial Gazetteer of India, 1909, v. 2, ''p. 368.''.</ref> Dia menolak disebut sultanah lantaran makna sultanah di tempat itu bermakna "istri sultan," dan dia menggunakan gelar sultan sebagaimana penguasa laki-laki yang lain.<ref>{{cite book|last1=O’Brien|first1=Derek|title=Derek Introduces: 100 Iconic Indians|publisher=Rupa Publications|isbn=8129134136}}</ref> Sebagaimana Shajar al-DurrSyajaruddur, Raziya juga sering disebut sultanah oleh Barat, sangat mungkin untuk membedakannya dengan sultan pria.
 
=== Kesultanan Utsmani ===