Revisi per 1 Februari 2017 22.23 lihat sumber Adi Prabowo (bicara \| kontrib) 9 suntingan →Terminologi: Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 1 Februari 2017 22.34 lihat sumber Adi Prabowo (bicara \| kontrib) 9 suntingan →Perselisihan pada masa kekhalifahan ke-1: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Revisi selanjutnya →
Baris 8: === Pergantian pemimpin setelah sempurna risalah === ==== Perselisihan pada masa kekhalifahan ke-1 ==== Ketika Rasulullah [[Muhammad]] SAW wafat, ~~maka terjadilah~~terjadi kesalahpahaman antara golongan [[Muhajirin]] dan [[Anshar]] ~~siapa~~tentang ~~yang selanjutnya menjadi~~calon pemimpin kaum muslimin selanjutnya. Setelah Rasulullah [[Muhammad]] SAW wafat dan ~~semasa~~ sahabat sedang sibuk menguruskan jenazah ~~baginda~~beliau, orang-orang [[Anshar]] ~~telah~~ berkumpul dan ~~bermesyuarat~~bermusyawarah di Tsuqaifah Bani Sa'idah untuk ~~melantik~~menentukan pemimpin pengganti Rasulullah. Mereka ~~kemudiannya~~kemudian menunjuk dan melantik [[Sa'ad bin 'Ubadah]] sebagai pengganti pemimpin [[Rasulullah]] SAW. Tindakan kaum [[Anshar]] diketahui oleh orang- orang [[Muhajirin]]. [[Abu Bakar]], [['Umar]], dan beberapa orang [[Muhajirin]] pergi ke ~~yempat~~tempat tersebut untuk menyelesaikan perkara ini. [[Abu Bakar]] ~~mencadangkan~~mengusulkan agar [['Umar Al-Khattab]] dan [[Abu 'Ubaidah]] dipilih sebagai pemimpin pengganti ~~nabi~~Nabi. Alasan beliau adalah : >Khalifah hendaklah dipilih dari kaum Muhajirin untuk mengelakkan kertakan antara puak [[Aus]] dan [[Khazraj]]. >Khalifah hendaklah dipilih dari kaum [[Quraish]] kerana kepimpinannya yang telah terkenal sejak dahulu lagi.

Sunni: Perbedaan antara revisi