Wahhabisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Triasns (bicara | kontrib)
ada kekurangan tentang segala dosa yang diampuni ..tetap ada dosa besar menyangkut aqidah yang tidak diampuni apabila tidak bertobat..sedangkan versi wahab Khawarij adalah semua perbuatan dosa besar akan dihukum di neraka walaupun pelakunya bertobat
Ayankcell (bicara | kontrib)
Baris 15:
Secara sejarah wahabi telah muncul pada kurun kedua Hijriyah, jauh sebelum masa Syaikh [[Muhammad bin Abdul Wahab]]. Pada waktu itu ada sekte [[khawarij]] Ibadhiyah/abadhy (khawarij yang berpemikiran ekstrem) yang dipimpin oleh [[Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum]], yang mati pada tahun 211 Hijriyah. Abdul Wahhab bin Abdurrahman adalah anak dari Abdurrahman bin Rustum sang pendiri negara Khawarij Rustumiyah, dan Abdul Wahab pun mewarisi kekuasaan bapaknya dan pemikirannya. Sekte ini muncul di daerah [[Afrika Utara]]. Sehingga para ulama setempat khusunya dan ulama yang lain menjuluki mereka dengan Wahabi atau Wahabiyah.
 
Wahabi ini merupakan kelompok yang sangat ekstrem kepada [[ahlussunnah]], mereka suka mengkafirkan kaum muslimin, memberontak kepada pemerintahan, dan sangat jauh dari ajaran yang dibawa oleh Nabi [[Muhammad]]. Sedangkan Wahhabi yang dinisbatkan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab adalah Ahlussunnah yang berkeyakinan segala dosa diampuni oleh AlahAllah(selama tidak bertentangan dengan Aqidah dan bertobat) dan tunduk pada pemerintahan kaum Musliminin, dan ia tidak memiliki pemikiran khawarij, bahkan ia adalah pembela [[tauhid]].<ref>Kitab ''Syarah Aqidah Muhammad bin Abdul Wahab'', oleh Zaid bin Muhammad Al–Madkhaly, terjemahan Hanan Hoesin Bahanan, Solo, Pustaka Ar–Rayyan, 2007.</ref>
 
== Referensi ==