Transseksual: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 32:
Secara historis, salah satu alasan mengapa beberapa orang lebih memilih istilah ''transseksual'' ketimbang ''transgender'' adalah karena kalangan dunia medis pada era 1950-an hingga 1980-an mendorong pembedaan antara kedua istilah tersebut dan hanya mengizinkan adanya penanganan medis bagi kondisi transseksual.<ref name="denny">{{cite book|first=Dallas|last=D.|editor=Paisley, C. |editor2=Juang, R. M. |editor3=Minter, S. P. |title=Transgender Rights|year=2006|chapter=Chapter 9: Transgender Communities of the United States in the Late Twentieth Century |publisher=University of Minnesota Press}}</ref> Orang transseksual lainnya mengatakan bahwa orang yang tidak menjalani operasi penentuan ulang seks berbeda dengan orang yang menjalaninya dan masing-masing pun memiliki tujuan sendiri-sendiri.<ref name="Ts-Si_Gaughan"/> Pendapat tersebut merupakan pendapat yang kontroversial sementara opini lain mengatakan bahwa perbedaan hanya satu prosedur tidak kemudian menggolongkan orang ke kategori yang berbeda. Tidak semua orang tidak menjalani prosedur tersebut karena tidak mau. Beberapa misalnya, karena alasan ekonomi. Alasan lain yang penolakan penggunaan kata ''transseksual'' adalah kekhawatiran bahwa istilah tersebut memberikan kesan salah bahwa itu adalah sesuatu mengenai [[seksualitas]] sementara yang dimaksud sebenarnya adalah [[identitas gender]].<ref name="Fenway Health Glossary">{{cite web|url=http://www.fenwayhealth.org/site/DocServer/Handout_7-C_Glossary_of_Gender_and_Transgender_Terms__fi.pdf|title= Fenway Health Glossary of Gender and Transgender Terms|date=Januari 2010|accessdate=27 Desember 2013}}</ref> [[Christine Jorgensen]], contohnya—orang pertama yang diketahui secara luas telah menjalani operasi penentuan ulang seks—menolak istilah ''transseksual'' dan lebih memilih mengidentifikasi dirinya sebagai ''trans-gender''.<ref>{{cite news|last=Parker|first=J.|title=Christine Recalls Life as Boy from the Bronx|url=http://research.cristanwilliams.com/2011/08/21/christine-jorgensen-transgender-woman/|accessdate=28 Mei 2012|newspaper=Newsday''/''Winnipeg Free Press|date= 18 Oktober 1979|quote='If you understand trans-genders,' she says, (the word she prefers to transsexuals), 'then you understand that gender doesn’t have to do with bed partners, it has to do with identity.'}}</ref><ref>{{cite news|title=News From California: 'Transgender'|url=http://research.cristanwilliams.com/2012/02/06/1982-transgenders-transsexuals-christine-jorgensen/|accessdate=28 Mei 2012|newspaper=Appeal-Democrat/Associate Press|date= 11 Mei 1982|pages=A-10|quote=she describes people who have had such operations’ "transgender" rather than transsexual. "Sexuality is who you sleep with, but gender is who you are," she explained}}</ref>
===''Androfilia'' dan ''ginefilia''===
{{Main|Androfilia dan ginefilia}}
Penggunaan istilah ''transseksual homoseksual'' pernah digunakan untuk mendeskripsikan orang transgender pada pertengahan abad ke-20. [[Harry Benjamin]] pada tahun 1966 memperdebatkan istilah tersebut dan berkata:
<blockquote>Sepertinya kita dapat melihat bahwa "Apakah transseksual homoseksual?" harus dijawab "ya" dan "tidak" secara bersamaan. "Ya" jika anatominya dipertimbangkan, "tidak" jika kejiwaannya lebih dipertimbangkan.
Apa yang kemudian akan dilakukan setelah pembedahan dan setelah anatomi telah serupa dengan seorang wanita? Apakah "wanita baru" tersebut masih seorang pria homoseksual? "Ya" kalau menurut kesombongan dan sistem. "Tidak" kalau pikiran dan akal sehat digunakan dan pasien tersebut diperlakukan sebagai seorang individu bukan stempel karet.<ref group="catatan">Versi asli: "...it seems evident that the question "Is the transsexual homosexual?" must be answered "yes" and " no." "Yes," if his anatomy is considered; "no" if his psyche is given preference.
What would be the situation after corrective surgery has been performed and the sex anatomy now resembles that of a woman? Is the "new woman" still a homosexual man? "Yes," if pedantry and technicalities prevail. "No" if reason and common sense are applied and if the respective patient is treated as an individual and not as a rubber stamp."<br/>
Kiasan bahasa Inggris ''rubber stamp'' ([[tukang stempel (politik)|stempel karet]]) berarti seseorang yang secara hukum memiliki kekuatan namun pada kenyataannya nyaris tidak ada dan hampir selalu menuruti kata pihak yang lebih kuat.</ref><ref name="benjamin1966">{{cite book|last=Benjamin |first=H. |year=1999 |archiveurl=http://web.archive.org/web/20090308045151/http://www.symposion.com/ijt/benjamin/ |url=http://www.symposion.com/ijt/benjamin/ |archivedate=8 Maret 2009 |title=The Transsexual Phenomenon (versi daring) |publisher= Symposion Publishing (daring) |quote=}}</ref>
</blockquote>
Banyak pihak mengkritik pemilihan kata untuk istilah tersebut karena dinilai menghina dan membingungkan. Biolog [[Bruce Bagemihl]] mengatakan bahwa, "... titik acuan untuk orientasi 'heteroseksual' atau 'homoseksual' pada penamaan ini hanya berdasar kepada jenis kelamin genetik individu tersebut sebelum dilakukannya penentuan ulang. Penamaan tersebut dengan demikian menghiraukan pengertian seseorang tersebut terhadap identitas gendernya sendiri yang lebih tinggi dari jenis kelamin biologis, bukan sebaliknya."<ref name="bagemihl">{{cite book |last=Bagemihl |first=B. |chapter=Surrogate Phonology and Transsexual Faggotry: A Linguistic Analogy for Uncoupling Sexual Orientation from Gender Identity |title=Queerly Phrased: Language, Gender, and Sexuality |editors=Livia, A.; Hall, K. |year=1997 |pages=380 ff |publisher=Oxford University Press |isbn=0-19-510471-4}}</ref> Bagemihl kemudian melanjutkan bahwa istilah tersebut membuat orang mudah untuk mengklaim bahwa orang transseksual sebenarnya adalah laki-laki homoseksual yang berusaha untuk keluar dari stigma.<ref name="bagemihl" /> Leavitt dan Berger (1990) menyebutkan bahwa, "Istilah ''transseksual homoseksual'' dinilai membingungkan dan kontroversial di antara laki-laki yang menginginkan penentuan ulang seks."<ref name="leavitt1990">{{cite journal |last=Leavitt |first=F. |last2=Berger |first2=J. C. |year=1990 |title=Clinical patterns among male transsexual candidates with erotic interest in males |journal=[[Archives of Sexual Behavior]] |url=http://www.susans.org/reference/tserotic.html |volume=19 |issue=5 |pages=491-505}}</ref> Istilah tersebut dikritik sebagai istilah yang "[[heteroseksisme|heteroseksis]]",<ref name="bagemihl" /> "kuno",<ref name="wahng">{{cite book |last=Wahng<!--[sic]--> |first=S. J. |year=2004 |chapter=Double Cross: Transamasculinity Asian American Gendering in ''Trappings of Transhood'' |editor=Aldama, A. J. |title=Violence and the Body: Race, Gender, and the State |publisher= Indiana University Press |isbn=0-253-34171-X}}</ref> dan bersifat merendahkan karena dengannya orang dipakaikan istilah berdasarkan seksnya yang ditunjuk saat lahir ketimbang [[identitas gender]]nya.<ref name="leiblum2000">{{cite book |editors=Leiblum, S. R.; Rosen R. C. |year=2000 |title=Principles and Practice of Sex Therapy, Third Edition |isbn=1-57230-574-6 |publisher=Guilford Press |location= New York}}</ref> Benjamin, Leavitt, dan Berger sendiri masing-masign pernah menggunakan istilah tersebut di tulisan mereka.<ref name="benjamin1966"/><ref name="leavitt1990" /> Seksolog [[John Bancroft (seksolog)|John Bancroft]] mengatakan bahwa ia kecewa pernah menggunakan istilah tersebut yang pada saat itu merupakan hal yang umum ketika mendeskripsikan wanita transseksual.<ref name="Bancroftcomment">{{Cite journal| last = Bancroft | first = J. | title = Lust or Identity? | journal = Archives of Sexual Behavior | volume = 37 | issue = 3 | pages = 426–428 | year = 2008 | url = http://www.springerlink.com/content/y8842382k001006q/fulltext.pdf?page=1 | doi = 10.1007/s10508-008-9317-1 |pmid = 18431640}}</ref> Seksolog lain seperti [[Charles Allen Moser]] misalnya, juga mengkritik penggunaan istilah tersebut.<ref name="moser2010">{{Cite journal| last = Moser | first = C. |year=2010|title=Blanchard's Autogynephilia Theory: A Critique |journal=Journal of Homosexuality|pmid=20582803|volume=57|edition=6|issue=6|pages=790–809|doi=10.1080/00918369.2010.486241 |url=http://www.informaworld.com/smpp/content~db=all~content=a923357133~tab=content}}</ref>
Penggunaan kata ''androfilia'' dan ''ginefilia'' diajukan dan dipopulerkan oleh psikolog [[Ron Langevin]] pada era 1980-an.<ref name="langevin1983">{{cite book |last=Langevin |first=R. |year=1982 |title=Sexual Strands: Understanding and Treating Sexual Anomalies in Men |publisher=Routledge |isbn= 978-0-89859-205-4}}</ref> Psikolog [[Stephen T. Wegener]] mengatakan bahwa, "Langevin membuat beberapa saran konkret mengenai penggunaan bahasa dalam kajian anomali seksual. Sebagai contoh, ia mengajukan istilah ''ginefil'' dan ''androfil'' untuk menunjukkan jenis kelamin mana yang seseorang merasa tertarik tanpa mempedulikan [[identitas gender]] atau pakaian orang tersebut. Terminologi tersebut dapat bermanfaat bagi mereka yang meniliti di bidang ini."<ref name="wegener">{{cite journal |last=Wegener |first=S. T. |year=1984 |title=Male Sexual Anomalies: the Data (review of ''Sexual Strands'') |journal=APA Review of Books |volume=29 |issue=7-12 |pages=783 }}</ref>
Psikiater [[Anil Aggrawal]] menjelaskan mengapa istilah ini dapat berguna di dalam sebuah glosarium sebagai berikut.
<blockquote>Androfilia – Ketertarikan romantik dan/atau seksual terhadap laki-laki dewasa. Istilah ini dan ''ginefilia'' dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan yang ada dalam deskripsi orientasi seksual dari pria trans dan wanitatrans. Sebagai contoh, sulit untuk menentukan apakah seorang pria trans yang secara erotik tertarik kepada laki-laki adalah seorang perempuan heteroseksual atau laki-laki homoseksual; atau untuk wanita trans yang secara erotik tertarik kepada perempuan adalah seorang laki-laki heteroseksual atau perempuan lesbian. Segala usaha untuk mengelompokkan keadaan-keadaan tersebut tidak hanya dapat menimbulkan kebingungan namun juga memicu adanya penghinaan terhadap subjek. Dalam pendefiniasn ketertarikan seksual untuk kasus-kasus tersebut, sebaiknya fokus berada pada ke mana orientasi ketertarikan mereka dan bukan jenis kelamin atau gender dari subjek.<ref>{{cite book|last= Aggrawal |first=A. |year=2008 |title=Forensic and Medico-legal Aspects of Sexual Crimes and Unusual Sexual Practices |publisher=CRC Press |isbn=978-1-4200-4308-2 |quote=Androphilia – The romantic and/or sexual attraction to adult males. The term, along with gynephilia, is needed to overcome immense difficulties in characterizing the sexual orientation of transmen and transwomen. For instance, it is difficult to decide whether a transman erotically attracted to males is a heterosexual female or a homosexual male; or a transwoman erotically attracted to females is a heterosexual male or a lesbian female. Any attempt to classify them may not only cause confusion but arouse offense among the affected subjects. In such cases, while defining sexual attraction, it is best to focus on the object of their attraction rather than on the sex or gender of the subject.}}</ref></blockquote>
Psikolog Rachel Ann Heath menulis bahwa, "Istilah ''homoseksual'' dan ''heteroseksual'' adalah istilah yang aneh, terutama ketika ''homoseksual'' digunakan sebagai pengganti atau bersamaan dengan istilah ''gay'' dan ''lesbian''. Sebagai pilihan lain, saya menggunakan ''ginefil'' dan ''androfil'' untuk menyebut preferensi seksual untuk wanita dan pria."<ref name="heath2006">{{cite book |last=Heath |first=R. A. |year=2006 |title=The Praeger Handbook of Transsexuality: Changing Gender to Match Mindset |publisher= Greenwood Publishing Group |isbn=978-0-275-99176-0}}</ref> Ilmuwan sosiomedika Rebecca Jordan-Young mengkritik ilmuwan seperti [[Simon LeVay]], [[J. Michael Bailey]], dan [[Martin Lalumiere]] yang menurutnya tidak berkontribusi baik dalam terminologi orientasi seksual.<ref name="jordan-young">{{cite book |last=Jordan-Young |first=R. M. |year=2010 |title=Brain Storm: The Flaws in the Science of Sex Differences |publisher=Harvard University Press |isbn=978-0-674-05730-2}}</ref>
==Diagnosis medis==
Entri ''Transsexualism'' ("Transseksualisme") muncul di dalam ''[[International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems]]''[[ICD-10|-10]] keluaran [[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]]. ICD-10 menempatkan ''transseksualisme'', ''transvestisme peran ganda'', dan ''gangguan identitas gender pada anak-anak'' di dalam kategori [[gangguan identitas gender]]. ICD-10 mendeskripsikan transseksualisme sebagai sebuah "... keinginan untuk hidup dan diterima sebagai seorang anggota lawan jenis kelaminnya, biasanya disertai dengan ketidaknyamanan atau tidak pantasnya jenis kelamin fisik seseorang dan memiliki kehendak untuk menjalani pembedahan dan perawatan hormonal untuk
Transseksualisme juga sebelumnya dicantumkan di dalam ''[[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders]]'' (DSM) keluaran [[American Psychiatric Association]] (APA). Dengan disahkannya [[DSM-5|DSM edisi kelima]] tahun 2013, transseksualisme bukanlah lagi sebuah diagnosis dan digantikan oleh diagnosis [[disforia gender]].<ref name="DSM-V">{{Cite book|title=Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition|author=[[American Psychiatric Association]]|year=2013|publisher=American Psychiatric Publishing|isbn=978-0-89042-554-1}}</ref> Perubahan tersebut diambil sebagai gambaran dari hasil keputusan para anggota APA bahwa transseksualitas bukanlah sebuah gangguan dan orang transseksual tidak berhak untuk mendapatkan stigma.<ref>{{cite web |title=Gender Dysphoria in the DSM-5 |author= American Psychiatric Association |year=2013 |url=https://psychiatry.org/File%20Library/Psychiatrists/Practice/DSM/APA_DSM-5-Gender-Dysphoria.pdf |accessdate=10 Februari 2017}}</ref> Pemasukan diagnosis disforia gender sementar itu masih memungkinkan orang transseksual
==Catatan kaki==
▲Transseksualisme juga sebelumnya dicantumkan di dalam ''[[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders]]'' (DSM) keluaran [[American Psychiatric Association]] (APA). Dengan disahkannya [[DSM-5|DSM edisi kelima]] tahun 2013, transseksualisme bukanlah lagi sebuah diagnosis dan digantikan oleh diagnosis [[disforia gender]].<ref name="DSM-V">{{Cite book|title=Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition|author=[[American Psychiatric Association]]|year=2013|publisher=American Psychiatric Publishing|isbn=978-0-89042-554-1}}</ref> Perubahan tersebut diambil sebagai gambaran dari hasil keputusan para anggota APA bahwa transseksualitas bukanlah sebuah gangguan dan orang transseksual tidak berhak untuk mendapatkan stigma.<ref>{{cite web |title=Gender Dysphoria in the DSM-5 |author= American Psychiatric Association |year=2013 |url=https://psychiatry.org/File%20Library/Psychiatrists/Practice/DSM/APA_DSM-5-Gender-Dysphoria.pdf |accessdate=10 Februari 2017}}</ref> Pemasukan diagnosis disforia gender memungkinkan orang transseksual untuk dapat memperoleh penanganan medis dalam proses transisi.
<references group="catatan"/>
==Referensi==
|