Seni bela diri bertongkat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis, (-masal +massal)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 13:
Di [[Indonesia]] ([[Lombok]] dan [[Bali]]) ada satu bentukan ''seni beladiri bertongkat'' yang disebut [[ujungan]]/[[peisian]] dimana merupakan [[seni]] permainan ketangkasan yang dilakukan oleh dua orang [[jawara]]. Mereka saling memukulkan (menyabetkan) [[tongkat]] [[rotan]] ke arah kaki, sambil diiringi oleh tabuhan sampyong yang terdiri dari [[gambang]] dan [[totok]] (kentongan bambu). Disamping itu terdapat dua orang [[beboto]] (pemisah) yang bertugas melerai jika kedua [[jawara]] saling bergumul. Sementara penonton disekeliling membentuk [[kalangan]] (arena) dan sesekali bersorak riuh, bila ujung [[rotan]] mengena dan berhasil menjatuhkan lawan.
 
Dalam tradisi [[Eropa]] ada banyak variasi bentuk metode dalam ''seni bela diri bertongkat'' sebagai pertarungan [[tongkat]] pendek, dimana tertulis dalam manuscripts oleh para [[master]], beberapa dari sistem stick fighting di [[eropa]] sudah tidak dipelajari lagi, tetapi ada beberapa yang masih bertahan sampai saat ini, contohnya adalah [[Jogo do pau]] dari [[Portugal]], [[Bâton Français]] dari [[PerancisPrancis]]. [[Sherma di Bastone]] dari [[Italia]]. [[Trattato teorico e pratico della scherma di bastone]] yang merupakan buku panduan ''seni beladiri bertongkat'' dari [[Giuseppe Cerri's]] ([[1854]]) adalah satu bentukan ''seni beladiri bertongkat'' yang banyak dipengaruhi oleh para [[master]] pedang [[Italia]], [[Achille Marozzo]] dan juga [[Francesco Alfieri]].
 
[[La Canne]], adalah satu sistem ''seni bela diri bertongkat'' yang dipakai saat ini sebagai sistem pertandingan, bentuk ini diadaptasi dari [[master]] [[Pierre Vigny]] pada awal th [[1900]]-an yang merupakan bagian dari kurikulum [[Bartitsu]].