Djaelani Naro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 58:
SOEHARTO VERSUS J NARO
 
Calon Wakil Presiden RI DR H J NARO SH pada Sidang Umum MPR 1988 yang KONTROVERSIAL dan Dipaksa Mundur yg tidak Demokratis karena Presiden Terpilih Jend pur Soeharto dapat menyatakan dapat bisa bekerja sama atau tidak dengan Cawapres DR H J NARO SH, dengan
Mengancam mempergunakan Tap MPR no II/ MPR -RI 1973 yang isinya Presiden Terpilih dapat menyatakan pilihannya pada Calon Wapres yg dapat bekerja sama atau tidak sehingga Soeharto memilih Soedharmono SH pembantu dekatnya sebagai Wakil Presidennya 1988-1993 , Pada masa itu ancaman Voting dari PPP untuk pemilihan Wapres apabila terdapat 2 Calon Wakil Presiden membuat Soeharto Gerah karena Fraksi ABRI/Angkatan Bersenjata RI MPR diperkirakan memihak DR H J NARO SH KETUA UMUM DPP PPP membalelo melawan Soeharto dan tidak memihak Soedarmono SH KETUA UMUM DPP GOLKAR menjadi Wapres yg didukung Soeharto yang dibuktikan dengan adanya Interupsi