Biara (tempat tinggal): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
[[Berkas:Sumela From Across Valley.JPG|thumb|[[Biara Sumela]], sebelah selatan [[Trabzon]] di [[Turki]] Timur. Dibangun pada abad ke-4 (diperkirakan pada 386 M).]]
 
'''Biara''' adalah bangunan atau gugus bangunan yang digunakan sebagai [[tempat tinggal]] dan tempat kerja para [[Monastisisme|petarak]], yaitu [[biarawan]] atau [[biarawati]], baik yang hidup [[senobitismeMonastisisme senobitik|berguyub]] maupun berasingan ([[eremit|rahib-rahibah]]). Sebuah biara lazimnya memiliki tempat khusus untuk [[sembahyang]]. Tempat khusus ini dapat berupa [[kapel]], [[Gereja (gedung)|gereja]], atau kuil, dan dapat pula dipergunakan sebagai [[oratorium]].
 
Ukuran biara berbeda-beda, ada yang berupa tempat tinggal kecil untuk menampung satu orang rahib saja, atau dalam kasus [[senobitismeMonastisisme senobitik|paguyuban]] berkisar dari satu bangunan tunggal yang cukup untuk menampung satu rahib atau rahibah senior bersama dua-tiga rahib atau rahibah yunior, sampai dengan pemukiman dan perumahan luas yang dapat menampung puluhan atau ratusan orang. Sebuah kompleks biara biasanya terdiri atas sekumpulan bangunan yang meliputi gedung gereja, ''[[asrama|dormitorium]]'', ''[[klausura|claustrum]]'', ''[[refectorium]]'', ''[[perpustakaan|librarium]]'', ''[[kamar mandi|balnearium]]'', dan ''[[rumah sakit|infirmarium]]''. Bergantung pada lokasi, tarekat, dan pekerjaan para penghuninya, kompleks biara dapat pula mencakup sejumlah bangunan yang memfasilitasi keswasembadaan dan pelayanan paguyuban itu. Bangunan-bangunan ini mencakup ''[[Perawatan paliatif|hospes]]'', [[sekolah]], dan bangunan-bangunan pertanian dan manufaktur seperti [[gudang pertanian|gudang]], [[besalen]], atau pun [[pabrik bir|kilang bir]].
 
== Etimologi ==
Baris 21:
Biara-biara [[Agama Buddha]] pada umumnya disebut [[wihara]] (bahasa [[Pali]]). Wihara dapat dihuni baik oleh pria maupun wanita. Istilah wihara dapat pula digunakan sebagai sebutan untuk [[tempat ibadah|rumah ibadat]] Agama Buddha. Biara Agama Buddha juga dikenal dengan sebutan ''[[gompa]]'' di Tibet, ''[[wat]]'' Di [[Thailand]], [[Laos]] dan [[Kamboja]], serta ''[[kyaung]]'' di [[Myanmar]].
 
Biara Kristen dapat berupa [[keabasanKeabbasan]] (dikepalai oleh seorang [[abbas|abas]]), [[priori|priorat]] (dikepalai oleh seorang [[prior]]), atau ''[[pertapaan]]'' (tempat tinggal [[eremit|petapa]]). Biara dapat dihuni oleh paguyuban pria ([[biarawan]]) atau wanita ([[biarawati]]). Dalam [[Kekristenan Timur|Gereja Kristen Timur]], paguyuban para petarak yang sangat kecil disebut ''[[skete]]'', dan biara yang sangat besar atau penting dapat dianugerahi sebutan ''[[laura]]''.
 
Cara hidup berguyub dalam biara Kristen disebut [[senobitis]], berlawanan dengan cara hidup [[anakoritis]] (cara hidup seorang [[anakorit]]) dan [[eremitis]] (cara hidup seorang [[eremit]]). Ada pula cara hidup "idioritmis", terutama pada masa pendudukan [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]] di Yunani dan Siprus, yakni rahib-rahib hidup bersama tetapi boleh memiliki harta-benda sendiri dan tidak wajib bekerja demi kepentingan bersama.