Pantai Lovina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putraka (bicara | kontrib)
Putraka (bicara | kontrib)
Baris 13:
Waktu itu, beberapa pengamat bisnis mengkawatirkan, bahwa rencana Panji Tisna tidak akan berhasil seperti yang diharapkan. Terlalu awal waktunya untuk membuat usaha sejenis itu di pantai terpencil seperti pantai di Tukad Cebol. Pengamat budaya lokal menyatakan, "Lovina" adalah sebuah kata asing, bukan bahasa Bali. Selanjutnya lagi, tidak ada huruf "v" dalam aksara Bali. Komentar lain mengatakan dengan tegas, jangan menggunakan kata “Lovina”, sebaiknya dihapus saja.
 
Pada tahun 1959, Anak Agung Panji Tisna memindah-tangankan Penginapan Lovina kepada saudara sepupunya yang lebih muda, [[Anak Agung Ngurah Sentanu]] untukyang meneruskanberusia 22 tahun yang dipercaya untuk sebagaimeneruskanusaha pengelolarintisannya. Bisnis iniPondo berjalanWisata cukupLovina baikberlanjut. Namun tidak banyak pelancong atau turis ke Lovina. Hanya beberapa teman Panji Tisna yang datang. Mereka berasal dari Amerika dan Eropa, serta pejabat pemerintah daerah dan para pengusaha untuk berlibur. Merasa beruntung juga, karena pada hari-hari khusus seperti hari Minggu dan hari libur, juga pada hari raya seperti Galungan dan Kuningan banyak orang termasuk pelajar yang datang menikmati suasana alam pantai.
 
Namun nasibpada belumDesember beruntung, karena1960 Kota Singaraja sebagai Ibu Kota Propinsi Bali beralih ke Kota Denpasar. Ekonomi di Singaraja Buleleng terpuruk.
 
== Dibekukan ==
[[Berkas:Penlovina.jpg|thumb|Salah satu penunjuk arah yang menunjukkan arah pantai Lovina dan kawasan lainnya]]
Pengembangan pariwisata di Bali yang pesat pada tahun 1980, mendorong pemerintah membentuk kawasan-kawasan wisata, seperti Kawasan Wisata “Kuta” dan “Sanur”. Waktu itu di kabupaten Buleleng, dibentuk dua Kawasan Wisata yaitu Kawasan Wisata “Kalibukbuk” dan Kawasan Wisata “Air Sanih”. KemudiaKemudian ada arahan dari Gubernur Bali, agar nama Lovina tidak dikembangkan lagi, karena nama itu tidak dikenal di Bali. Sebaiknya agar dikembangkan pariwisata berakar budaya Bali. Karena itu, para pengusaha untuk selanjutnya agar memakai nama-nama berbudaya Bali seperti contoh yang sudah ada Manggala, Krisna, Angsoka, Nirwana, Lila Cita, Banyualit, Kalibukbuk, Aditya, Ayodia, dan lainnya. Sedangkan Anak Agung Panji Tisna sendiri waktu itu sudah membangun hotel dengan nama “Tasik Madu”, terletak 100 meter di sebelah Barat Lovina,Namun sayang Hotel Tasikmadu rusaka total terkena musibah gempa tahun 1967. Sedangkan usaha dengan nama "Lovina" tidak boleh dihadirkan dengan nama sedemikian.. Nama "Lovina" disimpan oleh pemiliknya, Anak Agung Ngurah Sentanu. Pada tahun 1980 Pondok Lovina selesai direnovasi, namun mengingat pengarahan Bapak Gubernur maka nama Lovina tidak dipakai. Selanjutnya memakai nama alias yaitu: "Pondok Wisata Permata' atau "Permata Cottages".
 
== Bangkit kembali ==
Walaupun nama "Lovina" tidak dimunculkan, namun nama "Lovina" telah dikenal dunia pariwisata yang telah mengenal "Lovina" secara luas sebagai sebuah destinasi di Bali Utara. Permintaan dari pebisnis dan agen perjalanan pun menuntut agar "Lovina" dihadirkan kembali. Usaha untuk mengangkat Bali Utara sebagai destinasi wisata antara lain adalah kembali dengan cara mempopulerkan "Lovina". Oleh sebab itu nama Pondok Wisata '''"Lovina"''' yang sudah memakaiberganti nama '''"Permata Cottages"''', kini kembali memakai nama aslinya '''"Lovina" '''yang sekarang bernama '''"Lovina Beach Hotel"'''. Akhirnya,Sejak itu nama "Lovina" merambahdipakai oleh tidak kurang dari 6 pantai desa-desa asli. Deretan Pantai tersebut berada di 2 (dua) wilayah kecamatan bersebelahan, yaitu Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Banjar. Yang ada di Kecamatan Buleleng, yaitu Pantai Binaria di desa Kalibukbuk, pantai Banyualit didesa Banyualit, Pantai Kubu Gembong di desa Anturan/Tukadmungga, Panta Hepi di desa Tukadmungga, Pantai Penimbangan di desa Pemaron. Sedangkan di Kecamatan Banjar, adalah Pantai Tukad Cebol di Kampung Baru (Kaliasem), pantai Temukus didesa Temukus. Semua pantai tersebut bergabung dalam pemakaian nama '''Pantai Lovina'''. Sedangkan, nama kawasan resmi adalah '''"Kawasan Wisata Kalibukbuk".'''
 
== Arti Nama ==