Surau dan Silek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mars sidepony (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Mars sidepony (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Surau Dan Silek (Surau/mushola Dan Silat) adalah film keluarga berlatarkan budaya minangkabau yang rilis pada 2017, executive produserdiproduksi oleh DendiMahakarya ReynandoPictures, dan diproduseri oleh Dendy Reynando dan Emil Bias,. Gilang Dirga, diproduksiDisutradarai oleh Mahakarya Pictures dan Arief Malinmudo sebagai penulis dan sutradara.
 
Producer:{{Infobox Film|executive producer=Dendi Reynando|producer=Dendi Reynando, Emil Bias, Gilang Dirga|studio=Mahakarya Pictures|starring=Dewi Irawan, Gilang Dirga, Komo Ricky, Praz Teguh, Yusril Katil, Dato' A Tamimi, Bintang Khairafi, Muhammad Razi, Bima Jousant, Randu Arini, F Barry Cheln|country={{flag|Indonesia}}|released=27 April 2017|music=Seventeen, Anderson, Anderta Depama, Elizar Koto|language=Minangkabau, Indonesia|image=Poster_Film_Surau_Dan_Silek.jpg|sutradara=Arief Malinmudo}}{{Infobox Film|director=Arief Malinmudo|writer=Arief Malinmudo}}
{{Infobox Film|executive producer=Dendi Reynando|producer=Executive Producer: Dendi Reynando.
 
Producer: Emil Bias, Gilang Dirga|studio=Mahakarya Pictures|starring=Dewi Irawan, Gilang Dirga, Komo Ricky, Praz Teguh, Yusril Katil, Dato' A Tamimi, Bintang Khairafi, Muhammad Razi, Bima Jousant, Randu Arini, F Barry Cheln|country={{flag|Indonesia}}|released=27 April 2017|music=Seventeen, Anderson, Anderta Depama, Elizar Koto|language=Minangkabau, Indonesia|image=Poster_Film_Surau_Dan_Silek.jpg|sutradara=Arief Malinmudo}}{{Infobox Film|director=Arief Malinmudo|writer=Arief Malinmudo}}
 
Melihat kembali ke puluhan tahun lalu, para tokoh asal Minangkabau cukup mendominasi perkembangan zaman. Sebut saja Muhammad Hatta, Agus Salim, Tan Malaka, Hamka, Soetan Sjahrir, M Natsir, Mohammad Yamin, Usmar Ismail, Chairil Anwar dan banyak lagi tokoh lainnya menorehkan sejarah yang tak kecil bagi Indonesia.
 
Para tokoh tersebut besar dalam didikan budaya Minangkabau yang percaya pendidikan di SURAU adalah yang terbaik bagi putra mereka terutama yang telah akhil baliq. Dari surau itulah mereka belajar mengaji, berdiskusi tentang segala hal serta belajar silek (silat). Surau adalah tempat terbentuknya pola pikir mereka.
 
Sayangnya budaya tersebut pun mulai terkikis oleh waktu. Banyak orang menganggap budaya surau tak lagi relevan dengan kehidupan yang kian modern. Jika satu budaya positif memudar, siapakah yang seharusnya dipersalahkan.