Kabupaten Subang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perubahan nama bupati, karena bupati sebelumnya tersangkut kasus korupsi dan telah mendapatkan kekuatan hukum tetap. |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
:'''''Subang''' beralih ke halaman ini. Untuk kota yang bernama sama, lihat [[Subang (kota)]]. <small>Untuk kegunaan lain, lihat [[Subang (disambiguasi)]].''</small>
{{Infobox settlement
|
|
|settlement_type = [[Daftar kabupaten dan kota di Indonesia|Kabupaten di Indonesia]]
|caption = Kebun Teh Ciater, Curug Cijalu, Gedung Wisma Karya, Alun-alun & Masjid Agung, Rumah Dinas Bupati Subang▼
|translit_lang1 = Lain
|translit_lang1_type1 = [[Aksara Sunda Baku|Sunda]]
| propinsi =[[Jawa Barat]]▼
|translit_lang1_info1 = {{Sund|ᮊᮘᮥᮕᮒᮦᮔ᮪ ᮞᮥᮘᮀ}}
| ibukota =[[Subang, Subang|Subang]]▼
|motto
|
|
▲|
|
|image_map = Map of West Java highlighting Subang Regency.svg
|
|mapsize
|
|pushpin_label
|pushpin_label_position = right
|pushpin_map_caption = Lokasi di [[Jawa]] dan [[Indonesia]]
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>▼
|coordinates = {{coord|6.5711|S|107.7616|E|region:ID-JB_type:regency|format=dms|display=inline,title}}
▲| lambang = [[Berkas:Lambang Kabupaten Subang.jpeg|80px|===Lambang Kabupaten Subang===]]
|subdivision_type = Negara
|subdivision_name = [[Indonesia]]
|subdivision_type1 = Provinsi
|subdivision_name1 = [[Jawa Barat]]
| hari jadi = [[5 April]] [[1948]]<ref>{{cite web|url=http://www.subang.go.id/sejarah.php|title=Sejarah Kabupaten Subang|}}</ref>▼
|subdivision_type2 =
|subdivision_name2 =
|leader_title = Bupati
|leader_name
| web ={{URL|http://www.subang.go.id/}}▼
|leader_title1 = Wakil Bupati
|leader_name1 = ''Lowong''
|leader_title2 = [[Dana Alokasi Umum|DAU]]
▲|leader_name2
|established_title = Pembentukan
|established_date = [[5 April]] [[1948]]
|established_title1 = Dasar Hukum
|established_date1 = Kep. DPRD No. 01/SK/DPRD/1977
|established_title2 = Hari Jadi
▲|
|seat_type = Ibukota
|parts_type = Pembagian administratif
|parts = 30 Kecamatan<br>245 Desa<br>8 Kelurahan
|area_total_km2 = 2051.76
|population_as_of = 2015
|population_note =
|population_total = 1529388
|population_density_km2 = auto
|demographics_type1 = Demografi
|demographics1_title1 = Bahasa
|demographics1_info1 = [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Cirebon|Cirebon]] (khusus di wilayah pesisir dan bantaran sungai Cipunegara)
|timezone = [[Waktu di Indonesia|WIB]]
|timezone_DST =
|utc_offset_DST =
|elevation_m =
|elevation_ft =
|elevation_max_m = 2084
|elevation_min_m = 0
|postal_code_type = [[Daftar kodepos di Indonesia|Kodepos]]
|postal_code = 412xx
|area_code = +62 260
|registration_plate = T
|blank_name_sec1 = [[Indeks Pembangunan Manusia|IPM]]
|blank_info_sec1 = {{increase}} 0.665 ({{fontcolor|#fc0|Menengah}})
}}
'''Kabupaten Subang''' ([[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: {{sund|ᮊᮘ᮪. ᮞᮥᮘᮀ}}, Latin: ''Kab. Subang''<!-- Sistem penulisan aksara Sunda masih ada sedikit kendala dalam penulisan "Kabupaten", yang tertulis "Kabupetan". -->) adalah sebuah [[kabupaten]] di Tatar Pasundan [[provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Ibukotanya adalah '''[[Subang, Subang|Subang]]'''. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Laut Jawa]] di utara, [[Kabupaten Indramayu]] di timur, [[Kabupaten Sumedang]] di tenggara, [[Kabupaten Bandung Barat]] di selatan, serta [[Kabupaten Purwakarta]] dan [[Kabupaten Karawang]] di barat.
Baris 52 ⟶ 90:
Pasca runtuhnya kerajaan Pajajaran, wilayah Subang seperti halnya wilayah lain di P. Jawa, menjadi rebutan berbagai kekuatan. Tercatat kerajaan Banten, Mataram, Sumedanglarang, [[VOC]], [[Inggris]], dan [[Kerajaan Belanda]] berupaya menanamkan pengaruh di daerah yang cocok untuk dijadikan kawasan perkebunan serta strategis untuk menjangkau Batavia. Pada saat konflik Mataram-[[VOC]], wilayah Kabupaten Subang, terutama di kawasan utara, dijadikan jalur logistik bagi pasukan [[Sultan Agung]] yang akan menyerang Batavia. Saat itulah terjadi percampuran budaya antara Jawa dengan Sunda, karena banyak tentara [[Sultan Agung]] yang urung kembali ke [[Mataram]] dan menetap di wilayah Subang. Tahun [[1771]], saat berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sumedanglarang, di Subang, tepatnya di Pagaden, Pamanukan, dan Ciasem tercatat seorang bupati yang memerintah secara turun-temurun. Saat pemerintahan Sir [[Thomas Stamford Raffles]] (1811-1816) konsesi penguasaan lahan wilayah Subang diberikan kepada swasta [[Eropa]]. Tahun [[1812]] tercatat sebagai awal kepemilikan lahan oleh tuan-tuan tanah yang selanjutnya membentuk perusahaan perkebunan Pamanoekan en Tjiasemlanden (P & T Lands). Penguasaan lahan yang luas ini bertahan sekalipun kekuasaan sudah beralih ke tangan pemerintah [[Kerajaan Belanda]]. Lahan yang dikuasai penguasa perkebunan saat itu mencapai 212.900 ha. dengan hak eigendom. Untuk melaksanakan pemerintahan di daerah ini, pemerintah Belanda membentuk distrik-distrik yang membawahi onderdistrik. Saat itu, wilayah Subang berada di bawah pimpinan seorang kontrilor BB (bienenlandsch bestuur) yang berkedudukan di Subang.
=== Masa
Tidak banyak catatan sejarah pergerakan pada awal abad ke-20 di Kabupaten Subang. Namun, Setelah Kongres Sarekat Islam di bandung tahun 1916 di Subang berdiri cabang organisasi Sarekat Islam di Desa Pringkasap (Pabuaran) dan di Sukamandi (Ciasem). Selanjutnya, pada tahun [[1928]] berdiri Paguyuban Pasundan yang diketuai Darmodiharjo (karyawan kantor pos), dengan sekretarisnya Odeng Jayawisastra (karyawan P & T Lands). Tahun 1930, Odeng Jayawisastra dan rekan-rekannya mengadakan pemogokan di percetakan P & T Lands yang mengakibatkan aktivitas percetakan tersebut lumpuh untuk beberapa saat. Akibatnya Odeng Jayawisastra dipecat sebagai karyawan P & T Lands. Selanjutnya Odeng Jayawisastra dan Tohari mendirikan cabang [[Partai Nasional Indonesia]] yang berkedudukan di Subang. Sementara itu, Darmodiharjo tahun [[1935]] mendirikan cabang [[Nahdlatul Ulama]] yang diikuti oleh cabang Parindra dan Partindo di Subang. Saat Gabungan [[Politik]] [[Indonesia]] (GAPI) di Jakarta menuntut [[Indonesia]] berparlemen, di Bioskop Sukamandi digelar rapat akbar GAPI Cabang Subang untuk mengenukakan tuntutan serupa dengan GAPI Pusat.
|