}}</ref> Telkom-3S memiliki berat sekitar 3.500 kilogram dan memiliki masa aktif selama 15 tahun.<ref name="Ariane"/> Pembuatan satelit Telkom-3S dikhuskandikhususkan untuk melayani siaran televisi kualitas tinggi (High-Definition Television) dan layanan komunikasi GSM dan Internet.<ref name="Ariane"/><ref name=Gunter />.
== Peluncuran ==
Telkom-3S akantelah diluncurkan pada 15 Februari 2017 pukul 04.39 WIB<ref name=Gunter/> oleh perusahaan peluncur satelit milik Eropa, Arianespace. Peluncuran Telkom-3S akan menggunakan roket Ariane 5 ECA VA-235 dari Kourou, Guyana Perancis.<ref name="Ariane"/> Untuk melakukan peluncuran ini, Telkom telah mengadakan tender perusahaan peluncur satelit yang dilaksanakan pada akhir 2013 dan menghasilaknmenghasilkan Arianespace sebagai pemenangnya.<ref name="Ariane"/> Telkom-3S akan menjadi satelit ketujuh dan menambah 6 satelit milik Indonesia lainnya, yaitu [[Indosat-2]], [[Palapa D]], [[Palapa C2]], [[Telkom-1]], [[Telkom-2]], dan [[Satelit Garuda|Garuda-1]], dan <ref name=Gunter />.
== Kontrak ==
Baris 117:
== Satelit pengganti Telkom-3 ==
Satelit Telkom-3S diluncurkan untuk menggantikan Satelit Telkom-3 yang hilang dan gagal mencapai orbit pada Agustus 2012 karena keselahankesalahan roket porton Rusia.<ref name="thales"/> Telkom-3 merupakan satelit yang dibangun oleh [[ISS-Reshetnev]] Rusia dengan perangkat komunikasi yang dibuat oleh [[Thales Alenia Space]]<ref name=manufaktur />. Satelit Telkom-3, diplot memiliki 42 [[transponder]]<ref name=manufaktur />. Namun, satelit itu hilang sehingga Telkom menggantinya dengan menyewa transponder dari [[GE Sat]] ([[Amerika]] Serikat), [[APstar]] ([[Hong Kong]]), dan [[JCSat]] milik [[Jepang]]<ref name=manufaktur />.