Rumah adat Sumba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 3:
== Rumah ==
Pulau Sumba dihuni oleh beberapa kelompok budaya dan bahasa, namun semua memiliki adat arsitektur yang sama. [[Animisme]] sangat kuat dalam [[Suku Sumba|masyarakat Sumba]]. Adat agama difokuskan pada ''[[marapu]]''. ''Marapu'' mencakup roh-roh orang meninggal, dari tempat-tempat suci, benda-benda pusaka dan instrumen yang digunakan untuk berkomunikasi dengan dunia roh.{{Sfn|Fox|1998}} Konsep ini mempengaruhi arsitektur ruang dalam rumah adat Sumba. Terdapat dua rumah utama bagi orang Sumba. Rumah yang paling khas adalah ''uma mbatangu'' ("rumah berpuncak") dari Sumba Timur yang memiliki puncak tinggi di bagian tengah. Atap ini terbuat dari jerami, ''[[alang-alang]]'' dan agak mirip dengan puncak tengah pada rumah adat Jawa [[joglo]]. Rumah dengan pumcak paling besar dikenal sebagai ''uma bungguru.'' Rumah ini adalah rumah utama klan dan menjadi tempat penting untuk ritual yang berkaitan dengan persatuan dan kesatuan klan, misalnya upacara pernikahan, pemakaman, dan sebagainya. Rumah besar juga merupakan rumah tinggal permanen bagi orang tertua di desa.{{Sfn|Wellem|2004}} Jenis lainnya adalah rumah ''uma kamadungu'' ("rumah botak") yang tidak memiliki puncak tengah.{{Sfn|Gunawan Tjahjono|1998}}
|