Kereta api Sembrani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Khrisma sugandi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 51:
Peluncuran perdana KA Sembrani dilakukan pada tanggal [[1 Oktober]] [[1995]]. Produk ini merupakan pembaharuan dan inovasi dari KA Mutiara Utara yang sudah beroperasi mendahuluinya.
 
Kereta api yang memiliki kapasitas 300-400 tempat duduk ini (6-8 kereta [[kereta api eksekutif|kelas eksekutif]]) menawarkan alternatif perjalanan pada malam hari melalui lintas Utara Pulau Jawa dengan waktu tempuh sekitar 10 jam 3020 menit dan hanya berhenti di [[Stasiun Cirebon]], [[Stasiun Tegal|Tegal]], [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]], [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]], [[Stasiun Cepu|Cepu]], [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]] dan [[Stasiun Lamongan|Lamongan]]. Rangkaian Kereta Api Sembrani terdiri dari 1 Kereta Bagasi (B), 8 kereta eksekutif campuran satwa/argo (K1), 1 Kereta Makan (KM1/M1), 1 Kereta Pembangkit (P).
 
Awalnya, KA Sembrani adalah kereta yang lekat dengan image yang buruk, dengan rangkaiannya yang tidak nyaman dengan banyaknya kereta buatan tahun 50-an. Tidak heran bahwa kereta ini sempat sepi dari penumpang. Malah sebuah kecelakaan sempat menimpa kereta ini. KA Sembrani menabrak KA Kertajaya di Stasiun Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, pada 15 April 2006 yang menewaskan 13 orang, termasuk masinis KA Kertajaya itu sendiri.