Rizal yang berdarah [[Suku MinangkabauMadura|MinangkabauMadura]] ini adalah putra pasangan Mohamad Saleh dan Widji Andarini. Ayahnya adalah diplomat RI. Sebagai anak diplomat, Rizal hidup berpindah-pindah di beberapa negara tempat orang tuannya bertugas saat itu. di Indonesia sempat bersekolah di SMP N 68 Cipete, Jakarta Selatan & SMA N 34 Jakarta. Perkenalan pertamanya dengan video musik terjadi saat duduk di kelas 2 SMA (Overseas Children's School) di Srilanka, negara tempat ayahnya bertugas tahun 1983. Saat itu temannya, Eddy Setiawan, memiliki kamera home video keluaran terbaru Sony. Karena sama-sama mengidolakan [[Duran-Duran]], muncul keinginan membuat video musik. Kebetulan salah satu video musik Duran-Duran berlokasi di Srilanka, jadi lokasinya sama. Ada dua lagu Duran-Duran yang mereka garap; "Lonely in Your Nightmare" dan "Hungry Like The Wolf". Aksi mereka yang cuma berjalan-jalan direkam dalam pita kaset Betamax. Setelah selesai, mereka mengeditnya secara manual; dari VHS ke VHS.
Rizal kembali ke Jakarta dan meneruskan pendidikannya di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti, Jakarta. Sayangnya sang ayah, sebagai tulang punggung keluarga, meninggal saat dirinya menginjak tingkat dua. Untuk menambah biaya kuliah, dia mengerjakan poster-poster komikal di toko komik DEHA di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pada tahun 1991, Edward Buntario, art director di Creative Concepts, sebuah perusahaan periklanan di Jakarta, tertarik dengan poster-poster buatannya. Edward mengenalkan Rizal kepada Richard Buntario yang akhirnya mengajak Rizal bergabung.