Konten dihapus Konten ditambahkan
Pribadikelana (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pribadikelana (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
[[Error]]
 
[[Error]]
=== Zionisme dan mandat Britania ===
{{main|Sejarah Zionisme|Mandat Britania atas Palestina}}
 
Orang-orang Yahudi yang ber[[Diaspora Yahudi|diaspora]] telah lama bercita-cita untuk kembali ke Zion dan [[Tanah Israel]].<ref>{{harvnb|Rosenzweig|p=1}}. "Zionism, the urge of the Jewish people to return to Palestine, is almost as ancient as the Jewish diaspora itself. Some Talmudic statements... Almost a millennium later, the poet and philosopher Yehuda Halevi... In the 19th century..."</ref> Harapan dan kerinduan tersebut tercatat pada [[Alkitab]]<ref>Dari [[Alkitab Terjemahan Baru]]:"dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."." (Yesaya, 2:3)</ref> dan merupakan tema pusat pada [[siddur|buku doa Yahudi]]. Pada permulaan abad ke-12, penindasan Yahudi oleh [[Katolik]] mendorong perpindahan orang-orang Yahudi Eropa ke [[Tanah Suci]] dan meningkatkan jumlah populasi Yahudi setelah pengusiran orang Yahudi dari Spanyol pada tahun 1492.<ref>{{harvnb|Gilbert|2005|p=2}}. "Jews sought a new homeland here after their expulsions from Spain (1492)..."</ref> Selama abad ke-16, komunitas-komunitas besar Yahudi kebanyakan berpusat pada Empat Kota Suci Yahudi, yaitu [[Yerusalem]], [[Hebron]], [[Tiberias]], dan [[Safed]]. Pada pertengahan kedua abad ke-18, keseluruhan komunitas [[Yudaisme Hasidut|Hasidut]] yang berasal dari Eropa Timur telah berpindah ke Tanah Suci.<ref>{{harvnb|Ausubel|1964|pp=142–4}}</ref>
 
[[Berkas:Herzl-balcony.jpg|left|thumb|upright|[[Theodor Herzl]], penggagas Negara Yahudi, pada tahun 1901.]]
 
Imigrasi dalam skala besar, dikenal sebagai [[Aliyah (Israel)|Aliyah Pertama]] (Bahasa Ibrani: עלייה), dimulai pada tahun 1881, yakni pada saat orang-orang Yahudi melarikan diri dari [[pogrom]] di [[Eropa Timur]].<ref name="aliyot">{{cite web|url=http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Immigration/immigtoc.html |publisher=The American-Israeli Cooperative Enterprise |work=Jewish Virtual Library |accessdate=2007-07-12 |title=Immigration}} The source provides information on the First, Second, Third, Fourth, and Fifth Aliyot in their respective articles. The White Paper leading to Aliyah Bet is discussed [http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Immigration/Aliyah_during_war.html].</ref> Manakala gerakan Zionisme telah ada sejak dahulu kala, [[Theodor Herzl]] merupakan orang Yahudi pertama yang mendirikan gerakan politik [[Zionisme]],<ref>{{harvnb|Kornberg|1993}} "How did Theodor Herzl, an assimilated German nationalist in the 1880s, suddenly in the 1890s become the founder of Zionism?"</ref> yakni gerakan yang bertujuan mendirikan negara Yahudi di [[Tanah Israel]].<ref>{{harvnb|Herzl|1946|p=11}}</ref> Pada tahun 1896, Herzl menerbitkan buku ''[[Der Judenstaat]]'' (''Negara Yahudi''), memaparkan visinya tentang negara masa depan Yahudi; Tahun berikutnya ia kemudian mengetuai [[Kongres Zionis Sedunia]] pertama.<ref>{{cite web|url=http://www.jewishagency.org/JewishAgency/English/Jewish+Education/Compelling+Content/Eye+on+Israel/120/Chapter+One+The+Heralders+of+Zionism.htm |publisher=Jewish Agency for Israel |title=Chapter One: The Heralders of Zionism |accessdate=2007-07-12}}</ref>
 
[[Aliyah (Israel)#Aliyah Kedua .281904-1914.29|Aliyah Kedua]] (1904–1914) dimulai setelah terjadinya [[pogrom Kishinev]]. Sekitar 40.000 orang Yahudi kemudian berpindah ke Palestina.<ref name="aliyot" /> Baik gelombang pertama dan kedua migrasi tersebut utamanya adalah [[Yudaisme Ortodoks|Yahudi Ortodoks]],<ref>{{harvnb|Stein|2003|p=88}}. "As with the First Aliyah, most Second Aliyah migrants were non-Zionist orthodox Jews..."</ref> namun pada Aliyah Kedua ini juga meliputi pelopor-pelopor gerakan ''[[kibbutz]]''.<ref>{{harvnb|Romano|2003|p=30}}</ref> Selama [[Perang Dunia I]], Menteri Luar Negeri Britania [[Arthur Balfour]] mengeluarkan pernyataan yang dikenal sebagai [[Deklarasi Balfour 1917|Deklarasi Balfour]], yaitu deklarasi yang mendukung pendirian negara Yahudi di tanah Palestina. Atas permintaan [[Edwin Samuel Montagu]] dan [[Lord Curzon]], disisipkan pula pernyataan "''it being clearly understood that nothing shall be done which may prejudice the civil and religious rights of existing non-Jewish communities in Palestine, or the rights and political status enjoyed by Jews in any other country''".<ref name=macintyre>{{Cite news
|last = Macintyre
|first = Donald
|title = The birth of modern Israel: A scrap of paper that changed history
|work = The Independent
|accessdate = 2009-01-07
|date = 2005-05-26
|url = http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/the-birth-of-modern-israel-a-scrap-of-paper-that-changed-history-492084.html
}}</ref> [[Legiun Yahudi]], sekelompok batalion yang terdiri dari sukarelawan-sukarelawan Zionis, kemudian membantu Britania menaklukkan Palestina. Oposisi Arab terhadap rencana ini berujung pada [[Kerusuhan Palestina 1920]] dan pembentukan organisasi Yahudi yang dikenal sebagai [[Haganah]] (dalam Bahasa Ibrani artinya "Pertahanan").<ref>{{harvnb|Scharfstein|1996|p=269}}. "During the First and Second Aliyot, there were many Arab attacks against Jewish settlements... In 1920, [[Hashomer]] was disbanded and [[Haganah]] ("The Defense") was established."</ref>
 
Pada tahun 1922, [[Liga Bangsa-Bangsa]] mempercayakan [[Mandat Britania atas Palestina|mandat atas Palestina]] kepada Britania Raya.<ref>{{cite web |url=http://www.fordham.edu/halsall/mod/1922mandate.html |publisher=Fordham University |title=League of Nations: The Mandate for Palestine, July 24, 1922 |work=Modern History Sourcebook |date=1922-07-24 |accessdate=2007-08-27}}</ref> Populasi wilayah ini pada saat itu secara dominan merupakan Arab Muslim, sedangkan pada wilayah perkotaan seperti Yerusalem, secara dominan merupakan Yahudi.<ref>J. V. W. Shaw , "A Survey of Palestine, Vol 1: Prepared in December 1945 and January 1946 for the Information of the Anglo-American Committee of Inquiry", Reprinted 1991 by The Institute for Palestine Studies, Washington, D.C., p.148</ref>
 
Imigrasi Yahudi berlanjut dengan [[Aliyah (Israel)#Aliyah Ketiga .281919-1923.29|Aliyah Ketiga]] (1919–1923) dan [[Aliyah (Israel)#Aliyah Keempat .281924-1929.29|Aliyah Keempat]] (1924–1929), secara keseluruhan membawa 100.000 orang Yahudi ke Palestina.<ref name="aliyot" /> Setelah terjadinya [[kerusuhan Jaffa]], Britania membatasi imigrasi Yahudi, dan wilayah yang ditujukan sebagai negara Yahudi dialokasikan di [[Transyordania]].<ref>{{harvnb|Liebreich|2005|p=34}}</ref> Meningkatnya gerakan [[Nazi]] pada tahun 1930 menyebabkan [[Aliyah (Israel)#Aliyah Kelima .281929-1939.29|Aliyah kelima]] (1929-1939) dengan masukknya seperempat juta orang Yahudi ke Palestina. Gelombang masuknya Yahudi secara besar-besaran ini menimbulkan [[Pemberontakan Arab di Palestina 1936-1939]], memaksa Britania membatasi imigrasi dengan mengeluarkan [[Buku Putih 1939]]. Sebagai reaksi atas penolakan negara-negara di dunia yang menolak menerima pengungsi Yahudi yang melarikan diri dari [[Holocaust]], dibentuklah gerakan bawah tanah yang dikenal sebagai [[Aliyah Bet]] yang bertujuan untuk membawa orang-orang Yahudi ke Palestina.<ref name="aliyot" /> Pada akhir [[Perang Dunia II]], jumlah populasi orang Yahudi telah mencapai 33% populasi Palestina, meningkat drastis dari sebelumnya yang hanya 11% pada tahun 1922.<ref>{{cite web|url=http://www.mideastweb.org/palpop.htm |title=The Population of Palestine Prior to 1948 |accessdate=2007-07-12 |publisher=MidEastWeb}}</ref>
 
=== Kemerdekaan dan tahun-tahun pertama ===