Operasi Singa (1942): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dari WP:EN
 
Baris 30:
|injuries =
}}
'''Operasi Lion''' dilakukan untuk mendirikan pusat intelijen di [[Sulawesi Tengah]] (saat itu disebut Selebes). Letnan Satu I.H.T. Hees, Cl. B. Belloni ke-1, seorang telegrafis dan [[Pelaut]] J.L. Brandon adalah mereka yang meninggalkan [[Darwin, Wilayah Utara|Darwin]] by themenggunakan [[proa|prahuperahu]] ''Somoa'' pada tanggal 24 Juni 1942, untuk mendarat dekat [[Wotu, Luwu Timur|Wotu]], {{convert|60|km|mi}} sebelah barat dari [[Malili, Luwu Timur|Malili]].<ref name="National Archives Australia Special Operations, 1946, p. 6">National Archives Australia Special Operations, (1946), p. 6.</ref> Letnan Hees sebelumnya pernah bekerja sebagai teknisi untuk departemen pekerjaan umum dan berharap bahwa ia bisa menghubungi salah satu "mandor"-nya. Mereka dihubungi melalui radio pada tanggal 7 November 1942, namun sinyal mereka terlalu lemah untuk dapat diterima.<ref name="National Archives Australia Special Operations, 1946, p. 6">National Archives Australia Special Operations, (1946), p. 6.</ref> Pada tanggal 14 Desember 1942, dua NCO Belanda (dari Hindia Belanda) berada di Darwin untuk menunggu pergerakan dari kelompok LION, tetapi kemudian mereka menduga bahwa LION telah ditangkap oleh Jepang.<ref name="National Archives Australia NEI Section, p. 4–5">National Archives Australia NEI Section, p. 4–5.</ref>
 
Pada tanggal 5 Januari 1945, lima orang Indonesia di bawah sandi nama [[Operasi Apricot]] meninggalkan Darwin untuk mencari tahu nasib Operasi Lion. Pemimpinnya ditangkap; sedangkan sisanya dievakuasi oleh [[Consolidated PBY Catalina|pesawat amfibi Catalina]] pada tanggal 31 Januari 1945.<ref name="National Archives Australia NEI Section, p. 5">National Archives Australia NEI Section, p. 5.</ref>