Sabang, Bulagi Utara, Banggai Kepulauan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 25:
Beberapa hari kemudian munculah Tolang tersebut dan membuat keonaran di kampung. Dengan segerah Kepala Jaga menyuruh untuk menyerang. Dikejarlah Talenga itu hingga akhirnya tertangkap dan memusnahkannya dengan memotong dengan parang.
Tapi anehnya hanya beberapa hari dibunuh Tolang tersebut hidup kembali dan muncul di tengah-tengah orang-orang kampung dan mulai mengadakan kekacauan kembali. Dengan rasa heran Kepala Jaga memrintahkan untuk diselidiki apa sebenarnya Tolang tersebut demikian. Akhirnya di ketahui bahwa ia mempunyai banyak ilmu-ilmu gaib.
Itulah sebabnya walaupun ia sudah dibunuh tetapi bilah badannya tetap masih satu (tidak dipisah-pisahkan) maka pasti ia bisa hidup kembali. Setelah diketahui demikian maka diadakan pembunuhan yang kesekian kalinya. Ketika Tolang tersebut muncul dikejarlah sampai akhirnya tertangkap kembali. Dimusnahkanlah Tolang itu dan dipenggal-penggal tubuhnya. Kepalanya dan badannya di belah dua dan kemudian di tanam pada tempat yang berbeda dan berjauhan.
'''Pemimpin'''
#[[Siako Mosooli]] (1921-1926)
|