Orang Arab Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 111:
 
=== Kerajaan Peureulak ===
{{main|Kesultanan Peureulak}}
[[Kesultanan Peureulak|Kerajaan Peureulak]] Didirikan tahun 225 [[Hijriyah]] / 840 [[Masehi]] oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Syah. Ia adalah putra dari Sayyid Ali bin Muhammad Dibaj bin Ja'far Shadiq, generasi ke 8 dari Rasulullah S.A.W.
 
=== Kesultanan Siak Sri Inderapura ===
{{main|Kesultanan Siak}}
[[Kesultanan Siak]] menjadi kerajaan Islam pada tahun 1723 [[Masehi]]. Sejak Sultan ke VII, tampuk pimpinan dipegang oleh anak cucu dari Sayyid Usman bin Syihabuddin. Pada zaman Sultan ke XII, [[Syarif Kasim II dari Siak|Sultan Syarif Kasim II]], selaku [[Yang Dipertuan Besar Siak|Sultan Siak]] terakhir, telah secara ikhlas mempercepat proses kemerdekaan dan kesatuan wilayah Indonesia dengan menyerahkan dan memasukkan [[Kesultanan Siak]] dalam [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]].
 
=== Kesultanan Banten ===
{{main|Kesultanan Banten}}
[[Kesultanan Banten]] didirikan pada tahun 1568 [[Masehi]] oleh [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Sultan Maulana Hasanuddin]] atas perintah dan restu ayahnya, [[Sunan Gunung Jati|Sultan Syarif Hidayatullah bin Syarif Abdullah]] dari [[Kesultanan Cirebon]], salah seorang dari [[Walisongo]].
 
=== Kesultanan Pontianak ===
{{main|Kesultanan Pontianak}}
[[Kesultanan Pontianak]] didirikan tahun 1194 H / 1173M oleh [[Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak|Syarif Abdurrahman bin Habib Husain al-Qadri]]. Pada tahun 1950 M, Sultan Pontianak terakhir, [[Sultan Hamid II|Sultan Hamid II al-Qadri]], menyerahkan kesultanan ke pemerintahan [[Republik Indonesia]].
 
=== Kerajaan Kubu ===
{{main|Kerajaan Kubu}}
[[Kerajaan Kubu]] didirikan pada tahun 1911 H / 1778M, Sultan pertamanya adalah Syarif Idrus bin Abdurrahman Alaydrus. Pada tahun 1958 M, Sultan Kubu terakhir, Syarif Hasan bin Zen ‘Alaydrus, menyerahkan kesultanan ke pemerintah [[Republik Indonesia]].
 
=== Kerajaan Pelalawan ===
{{main|Kesultanan Pelalawan}}
Raja pertama [[Kesultanan Pelalawan]] yang berdaulat adalah [[Syarif Abdurrahman|Sultan Syarif Abdurrahman]], adik dari [[Sayyid Ali dari Siak|Sultan Syarif Ali dari Siak]] dan putera dari Sayyid Utsman bin Abdurrahman bin Sa'id yang menikah dengan Puteri Sultan Siak ke 4
 
=== Kesultanan Cirebon ===
{{main|Kesultanan Cirebon}}
 
=== Kesultanan Demak ===
{{main|Kesultanan Demak}}
 
=== Kesultanan Sambas ===
{{main|Kesultanan Sambas}}
 
=== Kerajaan Aceh ===
{{main|Kesultanan Aceh}}
 
=== Kerajaan PaserPasir ===
{{main|Kerajaan Pasir}}
 
== Galeri ==
<gallery mode="packed" caption="Arab-Indonesia" heights="170">
Baris 164:
* Al-Kaff, Seggaff bin Ali. 1992. ''Diraasat fi Nasab as-Saadat banii ‘alawii: Dzuriyyat al-Imam al-Muhajir Ahmad ibn ‘Isaa. ''Kuala Lumpur: Utusan Printcorp Sdn. Nhd.
* Van den Berg, L.W. C. (1886/2010) ''Orang Arab di Nusantara. ''Jakarta: Komunitas Bambu.
 
{{Orang Indo}}