Mutiara Hati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nooviiaan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 44:
Pernah dengar pertanyaan-pertanyaan seperti kenapa sih kita harus berdoa, kalau setan jahat kenapa Tuhan ciptain setan, atau kenapa manusia harus mati? Nah MUTIARA HATI adalah cerita tentang seorang gadis kecil yang selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sepertinya sih sederhana, padahal jawabannya sama sekali tidak sederhana!
 
Pertanyaan yang sering keluar dari bibir mungilnya   ini pula yang sering membuat keluarga, teman bahkan guru Nabila pusing tujuh keliling. Belum lagi petualangannya dalam mencari jawaban atas pertanyannya. Bikin kita kaget, takjub, tersenyum, sedih, terharu, bahkan yang paling sering: tertawa!
 
Padahal itu hanya cara Nabila memahami hidup dan mencari jawaban dari pertanyaan2 itu lewat kacamata anak2. Dan tentu, dalam MUTIARA HATI pertanyaan2 itu akan dijawab lewat cerita dan bahasa yang bisa dimengerti anak-anak.
Baris 50:
MUTIARA HATI juga akan mengajarkan anak-anak nilai2 yang mulia seperti mencintai teman, menolong sesama, berbuat baik bahkan pada musuh sekalipun. Menyaksikan MUTIARA HATI orang akan terhibur dengan pembawaan Nabila yang ceria, pertanyaannya yang cerdas dan tentu kisah mengharukannya dalam usaha menemukan kembali kasih sayang seorang ibu yang begitu dirindukannya. Siapakah Nabila dan bagaimana kisahnya?
 
 
 
Kita kenalan dulu yah sama tokoh2nya.
 
 
 
Di antara gempitanya kehidupanJakarta, tinggal seorang anak perempuan kecil berusia 5 tahun. Ia cerdas dan lucu. Namanya NABILA DARMAWAN. Ia tinggal bersama ayahnya, duda bernama AJI DARMAWAN (30 tahun) dan tantenya, gadis bernama NUNA DARMAWAN (25).   Ibu Nabila, ANNISA, telah meninggal karena sakit, ketika Nabila berusia dua tahun. Tapi, sebenarnya ia masih hadir dalam kehidupan Nabila melalui mimpi-mimpi dan imajinasi dalam lamunannya sehari-hari.
 
Di rumahnya, juga tinggal MBOK ASIH, pembantu tua yang setia pada keluarga Darmawan. Mbok Asih membawa serta ALIF, cucunya, yang seusia dengan Nabila. Atas kebaikan Aji Alif sekolah di tempat yang sama dengan Nabila.
 
Selain cerdas dan lucu, Nabila juga   bandel, berani, banyak akal, dan tentu saja, banyak pertanyaan yang muncul dalam benaknya. Segala hal ditanyakannya, sampai2 keluarga bahkan guru2nya kewalahan menjawab pertanyaannya. Ia bahkan sampai dijuluki Miss Kenapa Begini Kenapa Begitu.
 
Sekolah Nabila adalah sebuah TK Islam. Di dalamnya terdapat murid-murid dengan berbagai karakternya yang lucu dan lugu. Sahabat Nabila disanaada 3 orang, yaitu Alif, April dan Danang.
Baris 80:
Lalu, ada lagi Bu YANI. Ia kepala sekolah yang bijaksana. Ia sudah tua, tetapi sangat mencintai anak-anak. Meski ia tegas soal peraturan yang melakukan kesalahan, tetapi ia selalu tersenyum, bahkan tertawa setelah anak-anak pergi dari ruangannya. Ia mencintai anak-anak itu seperti ia mencintai cucu-cucunya sendiri.
 
Adajuga BAGAS, anak angkat pesuruh sekolah yang rajin membantu ayah angkatnya membersihkan sekolah Nabila. Si Bagas ini suka sekali memelihara binatang. Mulai dari kucing yang lucu, tikus mungil yang nggak bisa diem, sampai ular kecil yang, yah sebetunya nggak serem juga sih. Soalnya ular itu kecil banget dan tidak berbahaya. Ia baik, dan sering membantu Nabila dan kawan-kawannya dalam mengatasi masalah yang muncul. Dan ternyata, Bagas sebetulnya anak saudagar kaya dari Jawa Timur benama PAK BASKORO.   Saat berdagang diJakarta, mereka terpisah dan Bagas ditemukan oleh pesuruh sekolah bernama PAK HAMDANI yang orang Sunda.
 
Adasiapa lagi ya? Oh ya, tentu saja, ada wanita-wanita, yang selalu saja mendekati ayah! Nabilakansebal! Soalnya, semenjak insiden kegagalan lomba bercerita, ia punya rencana hebat yang hendak diwujudkannya: membuat Arini jadi Ibunya! Tapi ia harus bekerja keras untuk mewujudkan niatnya itu. Soalnya, ternyata kegantengan ayah membuat Ayah didekati banyak wanita. Ada Tante SUSAN, yang, hiii mengerikan deh. Terus ada Tante FIRA yang dandannya hebat, kayak di iklan di TV itu. Kesenengannya bekerja melulu. Dan yang bikin ngeri juga, Tante Fira tidak menyukai anak kecil! Nabila sering takut berdekatan dengan Tante Fira. Takut diculik dan dijual!
Baris 86:
Lalu ada lagi Tante LIA. Tante Lia ini sebenarnya baik. Dia juga cantik. Ia juga lemah lembut. Tapi Nabila tidak merasa hangat hatinya kalau berdekatan dengan Tante Lia. Oh ya, Tante Lia ini adalah teman sekolah bu ARINI. Bagaimanapun juga, Nabila lebih suka sama Bu Arini. Titik!
 
 
 
 
 
Nah, dari sinilah cerita si kecil Nabila bergulir:
 
 
 
Ulang tahun Nabila berjalan seru di rumah. Teman-teman dan guru-guru Nabila datang. Banyak balon dan kado di mana-mana. Ia senang sekali. Tetapi tiba-tiba ada yang membuat Nabila merasa kehilangan dan kesepian. Bunda tidak bisa hadir. Kata ayah, Bunda kini ada di surga bersama Tuhan. Aji sadar, kalau Nabila membutuhkan seorang ibu. Namun rasa cintanya pada Annisa, mendiang istrinya, menutupi keinginan untuk menikah lagi.
Baris 114:
Meskipun masih kecil, dengan keluguan dan insting kanak-kanaknya, Nabila hampir selalu berhasil mengusir semua orang jahat yang mendekati ayahnya. Yah, bisa dibilang, ia tukang seleksi calon istri ayahnya. Ia juga sibuk bertanya soal hukum mencuri dalam agama. Apakah yang disebut hutang. Mengapa janji itu adalah hutang?
 
Setelah Susan pergi, ada lagi masalah yang datang. Tante Nuna didekati seseorang bernama Ramadhan. Om Rama ini sebetulnya baik. Tapi kalau Tante Nuna menikah, siapa yang mengurus Nabila?   Padahal proyek perjodohannya belum kesampaian.
 
Tapi ternyata, Tante Nuna tetap akan merawat Nabila meskipun ia nanti menikah. Tante Nuna tetap akan mengantar dan menjemputnya ke sekolah bergantian dengan Ayah. Lagipula, Om Rama orangnya baiiik, banget. Nabila juga suka dengan Om Rama. Apalagi Om Rama suka anak-anak, dan mau ikut bersekongkol. Om Rama juga bisa telaten menjawab pertanyaan Nabila soal   mengapa Tuhan menciptakan orang berbeda jenis kelamin? Tante juga telaten menjawab apa nanti kalau mereka menikah akan punya anak? Dari manakah anak itu lahir? Wah, menurut Nabila, dunia ini ternyata ajaib. Allah memang Maha Besar!
 
Setelah kepergian Susan dan datangnya Om Rama, ternyata ada wanita yang datang lagi di kehidupan Aji. Namanya Tante Fira! Tante Fira ini sebenarnya orangnya hebat. Apalagi ambisinya. Ia seorang wanita karier. Sayangnya, ia pembenci anak-anak. Ia selalu terganggu dengan kehadiran anak-anak. Di depan Aji, ia berusah mati-matian menutupi perasaan tidak sukanya pada anak-anak, demi bisa menikahi Aji. Ia berambisi menikahi Aji bukan mengincar harta Aji. Tapi lebih pada ingin mengembangkan bisnisnya!
Baris 128:
Setelah kepergian Tante Fira, ternyata waktunya tepat bagi Tante Nuna menikah dengan Om Ramadhan. Tapi tiba-tiba, mantan pacar Om Ramadhan yang bernama Renata muncul. Bahkan kata Renata, mereka sudah bertunangan.
 
Kedatangan Renata membuat Nuna sangat sedih.   Ia membatalkan pernikahannya dengan Ramadhan. Ia tak ingin bahagia di atas penderitaan orang lain. Tapi Ramadhan mengatakan, ia sudah berpisah dengan Renata lama sekali. Mereka memang pernah bertunangan, tetapi batal karena Renata pergi dengan pria lain. Renata sempat hamil dengan lelaki lain, tetapi kemudian menggugurkannya. Padahal itu sangat dilarang agama. Nabila sempat menguping, dan ia jadi bertanya-tanya, apa itu menggugurkan bayi? Dan apakah itu berdosa?
 
Akhirnya Tante Nuna bisa diyakinkan oleh Om Rama. Tentu dibantu oleh Nabila.   Sebelum hari pernikahan itu, Tante Nuna berjanji, bahwa ia akan tetap menjaga Nabila. Sebab, Nabila sudah seperti anak sendiri baginya. Nabila lega. Nabila bertanya, mengapa Tante Nuna tidak menikah saja dengan Ayah? Itu nggak boleh, jawab Nuna. Di agama, pernikahan dengan saudara kandung itu dilarang.
 
Sementara itu, perilakuRiosemakin semrawut. Apalagi ia kini tahu, bahwa Arini juga jatuh cinta pada Aji. Merasa jalan untuk jadi adik ipar Aji terbentang, ia malah berhutang pada rentenir dalam jumlah cukup besar. Sayang, lagi-lagi ia kalah di meja judi. Akibatnya, ia kini dikejar-kejar lagi. Ancamannya: penjara atau mati!
Baris 142:
Aji mulai menaruh hati pada Arini. Ternyata selain baik, cantik, dan solehah, Arini juga menyukainya. Aji merasakan hal yang menyenangkan di hatinya. Ia mulai berusaha mendekati Arini. Tapi justru Arini jadi minder dan menjauh dari Aji. Ia tak ingin perasaannya bercampur antara cinta dan hutang budi. Nabila senang tetapi sekaligus kecewa pada Arini. Bahwa ternyata rasa sayang Arini padanya tidak sebesar yang diharapkannya.
 
Di tengah kesedihan Nabila, ada kejutan menggembirakan. Seorang tua bernama Baskoro muncul mencari Bagas. Bapak bernama Baskoro itu mengaku sebagai ayah kandung Bagas.   Ia berpisah dengan Bagas saat ia melakukan usaha dagang diJakarta. Mereka terpisah di sebuah perempatan jalan saat mereka akan naik taksi. Karena Bagas yang waktu itu masih kecil, pergi sendiri saat ayahnya membeli minuman. Dan ternyata, Pak Baskoro itu kaya sekali. Ia juragan kebun sayur di Probolinggo, Jawa Timur. Bagas bahagia akhirnya tahu bahwa ia punya ayah. Tapi di sisi lain, ia juga sedih karena akan meninggalkan anak-anak TK yang terlanjur disayanginya.
 
Saat itulah Lia masuk. Lia adalah seorang sekretaris manager marketing. Mereka bertemu saat marketing manajer perusahaan tempat Lia bekerja mengadakan pertemuan bisnis. Lia yang mendekati Aji lebih dulu. Dia jatuh cinta lebih dulu pada Aji. Dan Aji yang baik itu tidak bisa menolak kehadiran Lia. Apalagi seakan-akan Arini tidak mau dengannya.