Cigugur, Pusakajaya, Subang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 15:
 
{{untuk|tempat lain yang bernama sama|Cigugur}}
'''Cigugur''' adalah [[desa]] di [[Kecamatan]] [[Pusakajaya, Subang|Pusakajaya]], [[Kabupaten Subang|Subang]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Perbatasan desa Cigugur : Sebelah utara berbatasan dengan desa Kebondanas (karanginan dan kubangjaran), disebelah timur berbatasan dengan desa Rangdu(Derik) dan Bogor, sebelah selatan berabatasan dengan desa Sukawera,Sukasari(Pilang), dan sebelah barat berbatasan dengan desa bojongjaya dan Sukaseneng. Desa ini adalah yang terluas di antara desa-desa lain di Kecamatan Pusakanagara, setelah pemekaran kecamatan pusakanagara menjadi Pusakaratu dan Pusakajaya, desa cigugur masuk ke wilayah kecamatan pusakajaya.
Mata pencaharian utama penduduknya adalah sebagai petani dan pedagang. Terdapat pula pegawai negeri dan karyawan swasta di berbagai instansi dan perusahaan serta ada beberapa warga yang memilih bekerja ke luar negeri sebagai TKI. Konon menurut sejarahnya desa ini dirintis oleh dua orang yang dianggap sebagai leluhur warga asli, yaitu Buyut Gustam (Cigugur kaler) dan Buyut Sirwan (Cigugur) pada masa akhir kerajaan sunda galuh.
Nama Cigugur sendiri konon mempunyai arti CI (cai) = Air dan GUGUR = batal, dahulu kala cigugur merupakan wilayah tapal batas kerajaan sunda dan kesultanan cirebon dan di desa ini meskipun prajurit cirebon berhadap-hadapan dengan prajurit pajajaran/sunda namun selalu urung bertempur (batal/gugur niat bertempurnya) dan konon terjadi kesepakatan untuk berdamai di antara kedua belah pihak dan mengubur semua senjata pusaka keduanya di dalam sebuah sumur mata air, yang kini ada di tengah-tengah desa Cigugur, sekaligus komplek makam leluhur desa Cigugur.