Orang Arab Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 157:
=== Kerajaan Pasir ===
{{main|Kerajaan Pasir}}Penguasa pertama [[Kerajaan Pasir]] adalah Putri Betung atau Putri Di Dalam Petung. Putri Betung menikah dengan seorang keturunan Arab
Pernikahan antara Putri Adjie Meter dengan seorang Arab keturunan [[Alawiyyin|Ba' Alawi]] dari Mempawah dikaruniai dua orang anak, '''Imam Mustafa''' dan '''Putri Ratna Berana'''. Putri Ratna Berana kemudian dinikahkan dengan '''Adjie Anum bin Adjie Patih Indra'''. Keturunan dari pernikahan antara Putri Ratna Berana dan Adjie Anum inilah yang nantinya akan menurunkan raja-raja di [[Kerajaan Pasir]].<ref>{{Cite web|url=http://melayuonline.com/ind/history/dig/496/kesultanan-pasir|title=Kesultanan Pasir (Sadurangas) {{!}} Melayu Online|website=melayuonline.com|access-date=2017-04-26}}</ref>
=== Kerajaan Sumedang Larang ===
{{main|Kerajaan Sumedang Larang}}[[Pangeran Santri]] memerintah [[Kerajaan Sumedang Larang]] dari tahun [[1530]] - [[1579]], setelah sebelumnya ia menikah dengan Ratu Pucuk Umun, keturunan raja-raja Sumedang Larang kuno yang telah memeluk [[Islam]]. [[Pangeran Santri]] adalah putra [[Pangeran Pamelekaran]] bin [[Pangeran Panjunan]] bin [[Datuk Kahfi|Syekh Datuk Kahfi]] yang masih keturunan [[Muhammad Sohib Mirbath|Sayyid Muhammad Sohib Mirbath]], [[Hadramaut]]. Setelah Pangeran Santri wafat pada tahun [[1579]], putranya yang bernama [[Prabu Geusan Ulun|Pangeran Angkawijaya]] naik takhta (berkuasa dari tahun [[1579]] - [[1601]]) dan mendeklarasikan kedaulatan [[Kerajaan Sumedang Larang]] dari [[Kesultanan Cirebon]] pasca peristiwa Harisbaya pada tahun [[1585]]. Dengan begitu,
== Galeri ==
|