Seno Gumira Ajidarma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Alumni SMA Kolese De Britto |
|||
Baris 34:
|signature =
}}
'''Seno Gumira Ajidarma '''({{lahirmati|[[Boston]], [[Amerika Serikat]]|19|6|1958}}) <ref name="Seno gumira">{{id}} Ajidarma, Seno Gumira. Iblis tidak Pernah Mati. Yayasan Galang, 1999, Yogyakarta. Halaman 167. ISBN 979-95690-2-8.</ref> adalah penulis dari generasi baru di sastra [[Indonesia]]. Beberapa buku karyanya adalah ''Atas Nama Malam'', ''Wisanggeni—Sang Buronan'', ''Sepotong Senja untuk Pacarku'', ''Biola tak Berdawai'', ''Kitab Omong Kosong'', ''Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi''
Dia juga terkenal karena dia menulis tentang situasi di [[Timor Timur]] tempo dulu. Tulisannya tentang Timor Timur dituangkan dalam trilogi buku ''[[Saksi Mata]]'' (kumpulan cerpen), ''Jazz, Parfum, dan Insiden'' (roman), dan ''Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus Bicara'' (kumpulan esai). Pada 2014, dia meluncurkan blog bernama PanaJournal - www.panajournal.com tentang human interest stories bersama sejumlah wartawan dan profesional di bidang komunikasi.
Baris 44:
Setelah lulus SMP, Seno tidak mau melanjutkan sekolah. Terpengaruh cerita petualangan [[Old Shatterhand]] di rimba suku [[Apache]], karya pengarang asal Jerman [[Karl May]], dia pun mengembara mencari pengalaman. Seperti di film-film: ceritanya seru, menyeberang sungai, naik kuda, dengan sepatu mocasin, sepatu model boot yang ada bulu-bulunya. Selama tiga bulan, ia mengembara di [[Jawa Barat]], lalu ke [[Sumatera]]. Sampai akhirnya jadi buruh pabrik kerupuk di [[Medan]]. Karena kehabisan uang, dia meminta uang kepada ibunya. Tapi, ibunya mengirim tiket untuk pulang. Maka, Seno pulang dan meneruskan sekolah.
Ketika SMA, ia sengaja memilih
Komunitas yang dipilih sesuai dengan jiwanya. Bukan teman-teman di lingkungan elite perumahan dosen Bulaksumur (UGM), rumah orangtuanya. Tapi, komunitas anak-anak jalanan yang suka tawuran dan ngebut di Malioboro.Dia juga ikut teater Alam pimpinan [[Azwar A.N]] selama 2 tahun.
Baris 57:
Pada tahun 2008 ia, bersama [[Linda Christanty]] dan [[Kris Budiman]], didapuk menjadi juri [[Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta]] (DKJ).
Kesibukan Seno sekarang adalah membaca, menulis, memotret, jalan-jalan, selain bekerja di Pusat Dokumentasi Jakarta-Jakarta.<ref name="seno g1">{{id}} http://www.goodreads.com/author/show/512651.Seno_Gumira_Ajidarma.</ref> Juga kini ia membuat komik. Baru saja ia membuat teater. Sekarang Seno menjadi Rektor di Institut Kesenian Jakarta sejak 2016 dan tetap menjadi dosen di Fakultas Film dan Televisi.
== Catatan ==
Baris 75:
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|