Paulus Hendrikus Janssen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
18YF (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
18YF (bicara | kontrib)
Baris 103:
''"...dan, ide beliau yang paling cerdas adalah membuat istilah RBM yang dalam Bahasa Inggris disebut "CBR" (Community Based Rehabilitation) oleh World Health Organization, kemudian disederhanakan menjadi "Cari Bina Rawat" (CBR), untuk memudahkan eksplorasi penyandang disabilitas di masyarakat, yang disembunyikan oleh keluarga karena aib, yang sangat terpencil dalam jangkauan operasional kunjungan dsb". Istilah tersebut kemudian diintegrasikan dalam bimbingan dan pembiasaan-pembiasaan perilaku pelayanan hingga para pekerja sosial di Indonesia menjadi biasa dan perlahan-lahan memahami konsep RBM itu sendiri sebagai "praxis Bhakti" dan sebagai strategi untuk menangani dan memberdayakan para Penyandang Disabilitas''". (Yohanes Fenan)<ref>Fenan, Yohanes, (2011), Bhakti Luhur Development Design, Manila. </ref>.
 
PencapaianSemua pencapaian yang besar ini kemudian dihargai oleh Pemerintah Indonesia dengan penghargaan Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2006.
== Catatan Seorang Sahabat ==