Terbelahnya bulan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 39:
<blockquote>Bahasa Arab menggunakan bentuk lampau, seolah-olah hari itu sudah ada di sini, untuk membantu pembaca / pendengar membayangkan bagaimana jadinya. Beberapa komentator tradisional berpandangan bahwa ini menggambarkan peristiwa aktual pada zaman Nabi, namun ini jelas mengacu pada akhir dunia. <ref>M. A. S. Abdel Haleem: ''The Qur'an, a new translation'', note to 54:1</ref></blockquote>
Beberapa ilmuwan Muslim mendalilkan dan percaya bahwa sebuah peristiwa [[astronomi]] (sekarang diketahui) pasti terjadi pada saat itu, yang membuatnya tampak bagi para pengamat seolah-olah bulan telah terbelah menjadi dua, karena fenomena tersebut juga setidaknya terlihat di India. <ref>{{cite web|url=http://www.cyberistan.org/islamic/farmas.html|
Sejarawan Barat seperti A.J. Wensinck dan Denis Gril, menolak historisitas mukjizat tersebut dengan alasan bahwa Alquran sendiri menyangkal mukjizat, dalam pengertian tradisional mereka, sehubungan dengan Muhammad. <ref name="EoI-Muhammad">Wensinck, A.J. "Muʿd̲j̲iza." [[Encyclopaedia of Islam]]. Edited by: P. Bearman , Th. Bianquis , C.E. Bosworth , E. van Donzel and W.P. Heinrichs. Brill, 2007.</ref><ref name="EoQ">Denis Gril, ''Miracles'', [[Encyclopedia of the Qur'an]], Brill, 2007.</ref>
|