Żul Qarnain: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Eskatologi Islam}}
[[Berkas:Iranischer Meister 001.jpg|thumb|Dzu al-Qarnain dilukiskan sedang dalam perundingan pembangunan dinding besi [[Ya’juj dan Ma’juj]], (lukisan miniatur abad ke-16 dari [[Persia]].]]▼
{{dablink|Artikel ini membahas seorang tokoh [[Al-Qur'an]]. Untuk nama yang sama, lihat [[Zulkarnain (disambiguasi)]].}}
'''Żul Qarnain''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: ذو القرنين '''Dzū al-Qarnayn''') adalah julukan seorang [[raja]] yang disebutkan di dalam [[Qur'an]], ia digambarkan sebagai seorang pemimpin yang adil dan bijaksana. Dikisahkan bahwa ia telah membangun tembok besi yang tinggi untuk melindungi kaum lemah dari serangan [[Ya’juj dan Ma’juj]]. Menurut [[Ibnu Abbas]],
==Etimologi==
Baris 25 ⟶ 23:
== Kisah Żul Qarnain ==
=== Pertemuan dengan Nabi Ibrahim ===
Telah disebutkan al-Azraqi dan lainnya bahwa Żul Qarnain beragama Islam atas ajakan Khalilullah [[Ibrahim]] dan melakukan tawaf di [[Ka'bah|Ka’bah al-Mukarramah]] bersama [[Ismail]], diriwayatkan dari Ubaid bin Umair dan anaknya Abdullah dan lainnya bahwa Żul Qarnain melakukan ibadah Haji dengan jalan kaki, tatkala Ibrahim mengetahui kehadirannya, ia menemuinya, mendoakan dan meridainya.
=== Petualangan Żul Qarnain ===
Baris 44 ⟶ 42:
==== Membina tembok besi setinggi gunung ====
{{Utama|Yakjuj dan Makjuj}}
▲[[Berkas:Iranischer Meister 001.jpg|thumb|Dzu al-Qarnain dilukiskan sedang dalam perundingan pembangunan dinding besi [[Ya’juj dan Ma’juj]], (lukisan miniatur abad ke-16 dari [[Persia]].]]
Kemudian Żul Qarnain melakukan perjalanan kembali hingga ia sampai didaerah pegunungan. Di antara dua [[gunung]] ia menemukan suatu kaum yang tidak ia mengerti bahasanya. Umat tersebut meminta tolong kepada Żul Qarnain untuk membuat pembatas untuk menghalau dua kelompok umat perusak, yaitu Ya'juj dan Ma'juj, mereka juga menjanjikan akan memberikan bayaran kepada Żul Qarnain, jika telah selesai pembuatan dinding pembatas tersebut. Akan tetapi Żul Qarnain menolak diberikan bayaran oleh mereka, pada akhirnya Żul Qarnain memberikan syarat kepada mereka membantu Żul Qarnain dan pasukannya dalam membangun dinding pembatas tersebut. ▼
▲Kemudian Żul Qarnain melakukan perjalanan kembali hingga ia sampai didaerah pegunungan. Di antara dua [[gunung]] ia menemukan suatu kaum yang tidak ia mengerti bahasanya. Umat tersebut meminta tolong kepada Żul Qarnain untuk membuat pembatas untuk menghalau dua kelompok umat perusak, yaitu Ya'juj dan Ma'juj, mereka juga menjanjikan akan memberikan bayaran kepada Żul Qarnain, jika telah selesai pembuatan dinding pembatas tersebut. Akan tetapi Żul Qarnain menolak diberikan bayaran oleh mereka, pada akhirnya Żul Qarnain memberikan syarat kepada mereka untuk membantu Żul Qarnain dan pasukannya dalam membangun dinding pembatas tersebut.
Dikisahkan Żul Qarnain berhasil membangun dinding berupa potongan-potongan besi yang ditumpuk sama rata dengan kedua gunung, kemudian dituangkan tembaga panas ditumpukkan besi tersebut. Kemudian ia pun mengatakan kepada umat itu, bahwa kaum perusak itu tidak akan bisa mendaki atau melubanginya, sampai waktu yang dijanjikan oleh Allah akan berlubang dan runtuh, kemudia Ya'juj dan Ma'juj akan keluar dari celah tersebut seperti air bah.
Baris 50:
{{Cquote|Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.
Mereka berkata: "Hai Żul Qarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"
Żul Qarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi."
Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Żul Qarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu." Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
Żul Qarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar." (Al-Kahfi 18:92-98)}}
Baris 132 ⟶ 133:
== Lihat pula ==
* [[Ibrahim]]
* [[Khadir]]
* [[Aleksander Agung]]
|