Arsitektur Fatimiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 72:
</td>
</tr>
<tr><th colspan="2" style="text-align:center;background-color: transparant;">{{Commons inline|Kategori:Fatimid architecture}}</th></tr><tr><td colspan="2" style="text-align:center;">
</table>
 
Baris 77 ⟶ 78:
'''Arsitektur Fatimiyah''' adalah suatu gaya [[arsitektur]] yang berkembang dalam [[kekhalifahan Fatimiyah]] (909–1167 M) di [[Afrika Utara]] yang menggabungkan unsur-unsur arsitektur Timur dan Barat, yaitu antara gaya-gaya arsitektur [[Abbasiyah]], [[Bizantium]], [[Mesir Kuno]], [[Koptik]], dan [[tradisi]]&nbsp;[[Afrika Utara]]. Arsitektur Fatimiyah menjembatani [[Arsitektur Islam|gaya Arsitektur Islam Awal]] dengan gaya [[abad pertengahan]]&nbsp;[[Mamluk|Arsitektur Mamluk]] di [[Mesir]], yang memperkenalkan banyak inovasi.
 
Kekayaan arsitektur Fatimiyah ditemukan di kota-kota utama [[Mahdia]] (921–948), [[Al-Mansuriya]] (948–973) dan [[Kairo]] (973–1169). Daerah inti dari aktivitas dan ekspresi arsitektural masa pemerintahan Fatimiyah berada di [[Kairo|al-Qahira]], bagian kota tua dari Kairo yang terletak di sisi timur [[Sungai Nil]], di mana banyak terdapat bangunan [[istana]], [[masjid]], dan bangunan-bangunan lainnya.{{sfn|Jarzombek|Prakash|2011|p=384}} [[Al-Aziz Billah]] (berkuasa 975–996) umumnya dianggap sebagai pembangun Fatimiyah yang paling giat, yang setidaknya dipercaya telah membangun tiga belas [[Tengaran|tengaran utama]], antara lain termasuk Istana Emas, Masjid Kairo, [[benteng]], [[menara|menara pemantau]], [[jembatan]], dan [[pemandian umum]].
 
Para khalifah Fatimiyah bersaing dengan para penguasa Abbasiyah dan Bizantium, dalam hal pembangunan istana mewah. Istana-istana mereka, yang merupakan prestasi arsitektur terbesar mereka, sayangnya hanya diketahui melalui deskripsi tertulis. Beberapa [[kuburan]], [[masjid]], [[gerbang]], dan [[dinding]] yang masih tersisa, terutama di [[Kairo]], masih memiliki unsur-unsur asli gaya arsitektur tersebut, walaupun telah dimodifikasi atau dibangun kembali secara ekstensif pada periode-periode selanjutnya. Contoh arsitektur Fatimiyah yang menonjol antara lain adalah [[Masjid Agung Mahdiya]], [[Masjid Al-Azhar]], [[#Masjid Al-Hakim|Masjid Al-Hakim]], [[Masjid Juyusyi|Juyushi]], dan [[#Masjid Kairo lainnya|Lulua]] dari Kairo.