Keresidenan Surakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
'''
== Sejarah ==
=== Provinsi Surakarta yang berumur pendek ===
Pada masa setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, wilayah keresidenan ini menjadi "Daerah Istimewa Surakarta", dengan gubernur Sri Susuhunan [[Pakubuwono XII]] dan wakil gubernur Sri [[Mangkunegoro VIII]] (bersamaan dengan berdirinya [[DI Yogyakarta]]). Status ini tidak berumur panjang karena terjadi revolusi sosial yang didalangi oleh [[Tan Malaka]] untuk menentang berkuasanya kekuatan aristokrasi dan [[feodalisme]] di wilayah ini, sehingga setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda Surakarta kehilangan otonominya dan wilayah ini menjadi '''
===
Pada 16 Juni 1946, dibentuk [[
* [[Kota Surakarta|Kota Praja Surakarta]]
* [[Kabupaten Karanganyar]]
Baris 17:
Tanggal 16 Juni ini lalu diperingati setiap tahun sebagai tanggal lahir daerah Surakarta dan kota Solo.
Meskipun
Terutama setelah runtuhnya [[Orde Baru]] dan terbentuk provinsi [[Banten]] serta dicanangkannya [[Otonomi Daerah]], banyak terdengar suara-suara yang sebenarnya masih berbentuk wacana saja untuk pembentukan kembali "Provinsi Surakarta". Apakah ini harus berbentuk [[provinsi]] 'biasa' atau [[Daerah Istimewa]] seperti di [[DIY|Yogyakarta]] dengan seorang [[Monarki|Raja]] sebagai [[gubernur]], tidaklah jelas.
Perkembangan dalam administrasi pemerintahan menghapuskan tingkat karesidenan, dan kemudian
Dalam usaha untuk mengintegrasikan pembangunan wilayah eks-
== Catatan kaki ==
Baris 31:
{{s-start}}
{{s-box
|title=
|years=16 Juni 1946 - 4 Juli 1950
|before=[[Provinsi Surakarta|Daerah Istimewa Surakarta]]
Baris 39:
{{Surakarta}}
[[Kategori:
[[Kategori:Sejarah Kota Surakarta]]
|