Ashin Kheminda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
== Biografi ==
=== Latar belakang ===
'''Ashin Kheminda''' dilahirkan di [[Semarang]] pada tahun 1967. Meskipun awalnya bukan seorang Buddhis, karena sifat “pemberontak”nya serta tidak menyukai keterikatan, ia mulai tertarik dengan berbagai ajaran spiritual sejak masih muda. Jiwa pemberontaknya mulai berkembang sejak ia duduk di bangku SMA swastaKolese di SemarangLoyola. Pada saat itu, ia untuk pertama kalinya bersinggungan secara dekat dengan agama lain. Sifat fanatik yang menganggap agama sendiri yang paling baik berangsur-angsur lenyap setelah ia melihat bahwa agama yang lainpun menawarkan banyak kebaikan. Ketertarikan untuk mempelajari agama dan ajaran spiritual yang lain terus berlanjut sampai pada saat ia kuliah di Fakultas Teknik Sipil diUniversitas salah satu universitas negeri diDiponegoro, Semarang. Pada masa-masa tersebut ia sudah tidak percaya lagi bahwa ada satu agama yang lebih baik dari agama-agama yang lain.
 
Pada satu masa di dalam kehidupannya, ia mulai merasakan bahwa kehidupan ini sangat tidak memuaskan. Hal ini membuatnya mencari jalan keluar yang tidak biasa yaitu mulai menekuni meditasi. Ia aktif menjadi anggota beberapa kelompok spiritual [[Kejawen]]. Dari aliran-aliran inilah ia akhirnya sangat akrab dengan berbagai macam laku pertapaan. Selama bertahun-tahun ia menjalani praktik pertapaan di hutan-hutan bahkan juga di makam-makam yang dikenal angker di pulau Jawa.<ref name="mamit" />
Baris 33:
=== Kembali ke Indonesia ===
 
Ashin Kheminda menyadari kurangnya pemahaman and implementasi Tipitaka di Indonesia dan oleh karena itulah dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan mengabdikan diri untuk perkembangan Buddhisme melalui jalur pendidikan Buddhis yang mengacu kepada Tipitaka. .<ref name="bbcid" /> Keputusan tersebut dilanjutkan dengan bergabung ke Sangha Agung Indonesia yang mengusung konsep Buddhayana (non-sektarian).<ref name="mamit" />
 
== Pandangan terhadap Buddhayana ==
Sebagai anggota baru di [[Sangha Agung Indonesia]], Ashin Kheminda telah menawarkan definisi paham Buddhayana yang baru, segar dan orisinil. Paham tersebut digambarkan Dia sebagai “Orkestra Buddhayana”.<ref name="BV">Buddhayana Values, hal 48, catatan kaki 47</ref> di mana pratiksi ke-3 aliran: Theravada, Mahayana dan Tantrayana menguasai, memahami dan menjalankan aliran masing-masing dengan baik dan sempurna, namun tetap harmonis terhadap satu dan lainnya di dalam satu wadah organisasi Buddhayana, tanpa mencampur-adukkan ketiga aliran tersebut.<ref name="Blog">Blog Orchestra Buddhayana [http://ashinkheminda.weebly.com/orkestra-buddhayana.html].</ref>
 
== Pandangan terhadap Kebangkitan Bhikkhuni Theravada ==
Baris 52:
# '''Prasadha Jinarakkhita Buddhist Studies (PJBS)''', adalah kelas belajar Dhamma terstruktur untuk semua anak-anak dari umur 3 tahun ke atas, tanpa dipungut biaya. Kelas-kelas yang ditawarkan adalah kelas anak dan remaja usia 3-18 tahun dan kelas Pariyatti Sasana untuk usia 18 tahun ke atas.
# '''Prasadha Jinarakkhita Buddhist Community (PJBC)''' adalah komunitas Buddhis yang menyatukan umat dan simpatisan Buddhis dari berbagai ragam usia dan latar belakang sosial budaya untuk secara aktif melakukan kegiatan kemanusiaan yang merupakan pengejawantahan esensi ajaran Buddha. Contoh aktivitas rutin mingguannya adalah Patipatti Sasana: wadah untuk belajar dan berlatih meditasi di bawah bimbingan Ashin Kheminda.
 
=== Dhammavihārī Buddhist Studies ===
Dhammavihārī Buddhist Studies, disingkat DBS, adalah a-One-Stop-Dhamma-House yang menawarkan program-program pendidikan Buddhis yang terstruktur untuk semua usia, dari kanak-kanak sampai kaum dewasa.
 
Dengan Ashin Kheminda sebagai penasehat spiritualnya, DBS berkonsentrasi pada pengajaran Tipiṭaka melalui kelas '''Abhidhamma''' setiap hari Sabtu dan kelas Pariyatti Sāsana, dengan penekanan pada pembelajaran Sutta Piṭaka, setiap hari Minggu pagi. Untuk anak-anak dari usia 3 tahun sampai usia SMA, DBS menyediakan kelas Sekolah Minggu.
 
Menyadari bahwa kualitas intelektual anak telah dikembangkan dengan baik di sekolah, maka Sekolah Minggu DBS menekankan pada pengembangan aspek hati dengan mengajarkan Dhamma sebagai media untuk memupuk kualias hati yang positif seperti cinta-kasih dan kewelas-asihan.
 
Disamping program-program belajar, DBS juga menyediakan kelas meditasi setiap hari Sabtu dan secara berkala mengadakan retret meditasi atau pabajja selama 10 hari di setiap akhir tahunnya sebagai wahana untuk membersihkan hati dari emosi-emosi yang merusak seperti kemelekatan, kebencian dan delusi.
 
=== The 7th Buddhist Global Conference ===