Mitologi Prusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 3:
 
== Latar belakang sejarah dan sumber ==
[[Ordo Teutonik]] melancarkan [[Perang Salib Utara]] pada tahun 1220-an. Tujuan mereka adalah menaklukkan Prusia dan menjadikan mereka Katolik. Ksatria-ksatria Teutonik mendirikan benteng kayu dan batu yang tidak dapat ditembus oleh orang-orang Prusia. Meskipun [[pemberontakan-pemberontakan Prusia]] meletus sebanyak lima kali, Prusia telah sepenuhnya ditaklukan pada tahun 1280-an. [[Ostsiedlung|Pemukim-pemukim Jerman]] lalu datang dan mengisi kekosongan yang diakibatkan oleh perang. Pada tahun 1400 diperkirakan terdapat sekitar 100.000 orang Prusia atau (sekitar setengah jumlah penduduk Prusia). Orang-orang Prusia mengalami proses [[asimilasi]] dan [[jermanisasi]] paksa dan pada akhirnya mengalami kepunahan setelah abad ke-16. Para ksatria Teuton menganggap [[paganisme]] sebagai suatu kejahatan yang layak dimusnahkan dan bukan untuk dipelajari. Maka dari itu, mereka tidak menunjukkan ketertarikan terhadap adat-adat lokal dan tidak membuat deskripsi rinci mitologi Prusia. Namun, nama dewa-dewa dan tradisi-tradisi pernah disebutkan di dalam dokumen-dokumen Teuton secara tidak sengaja atau setengah-setengah, seperti dalam [[Traktat Christburg]] pada tahun 1248, Kronik [[Peter von Dusburg]], dan surat-surat untuk paus.
 
[[Negara Ordo Teutonik]] juga terkena dampak [[Reformasi Protestan]] dan berubah menjadi [[Kadipaten Prusia]] yang beraliran [[Lutheranisme|Lutheran]] pada tahun 1525. Akibat sengketa-sengketa religius, muncul ketertarikan akan agama Prusia lama. Pada saat itu terdapat dua karya penelitian budaya Prusia: ''[[Buku Sudovia]]'' dan Kronik [[Simon Grunau]]. Saat ini para sejarawan masih memperdebatkan identitas penulis, penanggalan dan keterandalan Buku Sudovia. Sebagian besar ahli Lithuania modern mengikuti [[Wilhelm Mannhardt]] dan menganggapnya sebagai sumber yang dapat diandalkan dan independen yang digunakan untuk menyiapkan ''Constitutiones Synodales'', buku upacara yang disiapkan oleh [[sinoda]] gereja dan diterbitkan pada tahun 1530.<ref name=kreg/> Di sisi lain, terdapat pula argumen bahwa Buku Sudovia adalah salinan ''Synodales'' dengan isi yang sudah diputarbalikkan; ''Synodales'' sendiri dianggap berasal dari karya Grunau dan menurut argumen ini ketiga buku tersebut sebaiknya ditolak karena dianggap sebagai suatu "karangan".<ref name=bojtar315/>