Mitologi Prusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 7:
[[Negara Ordo Teutonik]] juga terkena dampak [[Reformasi Protestan]] dan berubah menjadi [[Kadipaten Prusia]] yang beraliran [[Lutheranisme|Lutheran]] pada tahun 1525. Akibat sengketa-sengketa religius, muncul ketertarikan akan agama Prusia lama. Pada saat itu terdapat dua karya penelitian budaya Prusia: ''[[Buku Sudovia]]'' dan Kronik [[Simon Grunau]]. Saat ini para sejarawan masih memperdebatkan identitas penulis, penanggalan dan keterandalan Buku Sudovia. Sebagian besar ahli Lithuania modern mengikuti [[Wilhelm Mannhardt]] dan menganggapnya sebagai sumber yang dapat diandalkan dan independen yang digunakan untuk menyiapkan ''Constitutiones Synodales'', buku upacara yang disiapkan oleh [[sinoda]] gereja dan diterbitkan pada tahun 1530.<ref name=kreg/> Di sisi lain, terdapat pula argumen bahwa Buku Sudovia adalah salinan ''Synodales'' dengan isi yang sudah diputarbalikkan; ''Synodales'' sendiri dianggap berasal dari karya Grunau dan menurut argumen ini ketiga buku tersebut sebaiknya ditolak karena dianggap sebagai suatu "karangan".<ref name=bojtar315/>
 
Simon Grunau (meninggal sekitar tahun 1530) menuai kritik karena menggunakan sumber yang meragukan atau dipalsukan dan seringkali mencampuradukmencampuradukkan fakta dengan imajinasinya sendiri. Para ahli modern menganggap kronik ini sebagai karya fiksi, walaupun peneliti Lithuania cendering lebih hati-hati dan mencoba mencari isi yang berguna. Karya ini membantu mempopulerkan beberapa legenda: legenda Raja [[Widewuto]], raja [[Cimbri]] dari abad ke-6, serta [[Romuva (kuil)|kuil Romuva]], tritunggal pagan ([[Peckols]], [[Potrimpo]], dan [[Perkūnas]]), pendeta agung (''krivė krivaitis'') dan ''waidelinns'' perempuan (serupa dengan [[vestales]] Romawi).
 
Penulis-penulis berikutnya hanya menyalin informasi dari Grunau dan Buku Sudovia, sehingga tidak menambahkan informasi baru.