Daftar Sultan Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 223:
<sup>2.</sup> <small>Pada masa Kevakuman [[Kesultanan Banten]], rakyat Banten di bawah pimpinan para Ulama secara seporadis kerap melakukan perlawanan kepada pemerintah [[Hindia Belanda]]. Banyak perjuangan yang menyuarakan spirit kesultanan Banten dan keislaman, yang paling menonjol adalah peristiwa [[Geger Cilegon 1888|Geger Cilegon tahun 1888]].</small>
 
<sup>3.</sup> <small>Pada masa awal [[Kemerdekaan Indonesia]] sekitar tahun 1947<ref name=":4">{{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=88 - 89}}</ref>, di [[Yogyakarta]] terjadi pertemuan antara pewaris takhta Kesultanan Banten (Ratu Bagus Aryo Marjono Soerjaatmadja), [[Presiden Indonesia]] ([[Soekarno]]), [[Sultan Yogyakarta]] ([[Hamengkubuwono IV]]), dan Residen Banten ([[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]]). Pada pertemuan tersebut, Soekarno mempersilakan pewaris takhta [[Kesultanan Banten]] untuk memimpin wilayah Banten kembali, namun pewaris takhta dikarenakan tanggung jawabnya sebagi Direktur BRI (kini setingkat [[Gubernur Bank Indonesia]]) menitipkan kepemimpinan Banten termasuk penjagaan dan pengurusan aset keluarga besar Kesultanan Banten kepada [[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]] selaku Residen Banten sampai saat bilamana anak atau cucu Marjono kembali ke Banten<ref{{sfn|Profil name=":4"Sultan />Banten Ke 18|p=88-89}}.</small>
 
<sup>4.</sup> <small>Ratu Bagus Abdul Mughni memiliki dua orang kakak laki-laki, dua kakak perempuan, dan dua belas adik. Kedua kakak laki-lakinya (Ratu Bagus Abimanyu Soerjaatmadja (1915 -1917) dan Ratu Bagus Alioedin Soerjaatmadja (1919 - 1943) ) meninggal mendahului ayahnya, Ratu Bagus Marjono Soerjaatmadja (1888 - 1968), sehingga hak kepewarisan Kesultanan Banten jatuh kepada Ratu Bagus Abdul Mughni (1920 - 1956) selaku putera tertua yang masih hidup<ref>{{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=86 - 88}}</ref>.</small>
 
<sup>5.</sup> <small>Pada 11 Desember 2016, Ratu Bagus Bambang dinobatkan menjadi Sultan Banten ke-18 dengan gelar Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin<ref name=":0" /></small>.
Baris 251:
 
=== Bibliografi ===
* {{cite book|url=http://www.kesultananbanten.id|title=Profil Sultan Banten Ke 18 - Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, MBA|last=Banten|first=Kesultanan|date=2016|publisher=SUHUD Corporation. ''All rights reserved''.|year=|isbn=|location=Serang|page=|pages=|ref={{sfnRef|Profil Sultan Banten Ke 18}}|author-link=Kesultanan Banten}}
 
== Pranala Luar ==