Imam Mahdi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 8 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 9576930 oleh Bonaditya: terlalu banyak masalah suntingan
Baris 3:
:{{Arti lain|Artikel ini adalah tentang Imam Mahdi menurut Islam [[Sunni]]. Artikel lain menurut pandangan Islam [[Syi'ah]] ialah artikel [[Muhammad al-Mahdi]].}}
 
'''Imam Mahdī''' ([[bahasa Arab|ArabkkbArab]] <font size=4>الإمام المهدي</font>, '''Al Imam al-Mahdī''', '''Mehdi'''; "Seseorang yang memandu") adalah seorang [[muslim]] berusia muda yang akan dipilih oleh [[Allah]] untuk menghancurkan semua [[zalim|kezaliman]] dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari [[kiamat]]. Dikatakan bahwa ia menjadi pemimpin yang jujur dan adil<ref name="Hadits riwayat Abu Dawud">“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku (Muhammad bin Abdullah) . Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)</ref> menggunakan [[harta]] kekayaannya yang berlimpah untuk kemajuan umat.<ref>Telah bersabda [[Muhammad|rasulullah]], "Pada [[Kiamat|akhir zaman]] akan muncul seorang [[khalifah]] yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-llimpahnyalimpahnya, dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad)</ref>
 
== Etimologi ==
Baris 9:
 
Nama sebenarnya seperti yang disebutkan dalam [[hadist]], ia bernama [[Muhammad]] (seperti nama Nabi [[Muhammad]]), nama ayahnya pun sama seperti nama ayahnya rasul yaitu [[Abdullah bin Syaibah|Abdullah]]. Jadi nama aslinya adalah '''[[Muhammad bin Abdullah]].'''<ref name="Hadits riwayat Abu Dawud"/><ref>Telah bersabda [[Muhammad|rasulullah]] {{saw}}: "Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka [[Allah]] akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku ([[Muhammad|Muhammad bin Abdullah]]). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani)</ref>
 
:''"Shahih Bukhori merubah kedatangan Muhammad menjadi kedatangan Imam Mahdi, lihat dulu siapa gurunya."'' ( Bible Reno, Kitab Sucinya, lvi.1.) <ref>Bible Reno, Kitab Sucinya, lvi.1.</ref> :''"Itu cerita rama,"'' ( Bible Reno, Kitab Caisar, xxvii. 4.) <ref>Bible Reno, Kitab Caisar, xxvii. 4.</ref> ''"Jetayu."'' ( Bible Reno, Kitab Sucinya, lvi.1.) <ref>Bible Reno, Kitab Sucinya, lvi.1.</ref>
 
''"Kisah Rahwana itu ditulis setelah Injil, kok bisa? kisah Rahwana itu bagian dari Injil, Rahwana itu Nabi, eh, pokoknya Rahwana itu hizbullah."'' (Bible Reno, Kitab Apa, lxxxiii. 14.) <ref>Bible Reno, Kitab Apa, lxxxiii. 14.</ref> ''"onani mémpengaruhi tinggi badan, kalau tidak ingat Tuhan badan kau kécil ... "'' (Bible Reno, Kitab Qonghucu, xxiv.1.) <ref>Bible Reno, Kitab Qonghucu, xxiv.1.</ref> ''"oi, sholat itu tidak pakâ wudhu', tahanan dulu diikat lama."'' (Bible Reno, Kitab Sejarah, cciii.1.) <ref>Bible Reno, Kitab Sejarah, cciii.1.</ref>
 
== Ciri-ciri ==
{{Utama|Penampilan fisik Muhammad}}
Menurut penjelasan [[Muhammad|Rasulullahrasulullah]], yang ia terima melalui [[wahyu]], bahwa Mahdi dikatakan berasal dari umat Muhammad, memiliki kening lebar, berhidung panjang dan mancung, dan umur kekhalifahannya berumur tujuh tahun,<ref>Telah bersabda rasulullah {{saw}}: "Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)</ref> dan ia masih keturunan dari anak cucu Muhammad.<ref>Telah bersabda rasulullah {{saw}}: "Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim)</ref>
 
== Kemunculan ==
Baris 25 ⟶ 21:
Kemunculan Imam Mahdi akan di dahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadist:
* Mahdi akan muncul ketika banyak perselisihan antar manusia dan banyaknya gempa.<ref>“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)</ref>
* Baitullah akan diserang oleh suatu pasukan, tetapi bagian tengah pasukan tersebut akan ditelan bumi.<ref>Aisyah berkata, "Pada suatu hari tubuh rasulullah {{saw}} bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai rasulullah?' Rasulullah {{saw}} menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah ([[Ka'bah]]) untuk memburu seorang laki-laki [[Quraisy]] yang pergi mengungsi ke Ka'bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke [[padang pasir]], maka mereka ditelan bumi.' Kemudian kami bertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?' Dia menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian [[Allah]] akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing." (HR. BukhariBukhary, Muslim)</ref><ref>Telah bersabda rasullah {{saw}}: "Sungguh, [[Baitullah]] ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka. (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)</ref><ref>"Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi." (HR. Muslim)</ref><ref>"Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya, dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi." (HR. Muslim)</ref>
 
* Seseorang akan dibaiat di antara maqammakam Ibrahim dengan sudut Kabah.<ref>“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)</ref><ref>Telah bersabda rasulullah {{saw}}: "Akan di''baiat'' seorang laki-laki antara makmakam [[Ibrahim]] dengan sudut [[Ka'bah]]." (HR. Ahmad)</ref>
qam [[Ibrahim]] dengan sudut [[Ka'bah]]." (HR. Ahmad)</ref>
 
* Suatu pasukan yang datang dari negeri Syam menuju Baitullah untuk mengejar seorang lelaki yang dilindungi oleh Allah.<ref>Telah bersabda rasulullah {{saw}}: "Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam ke Baitullah (Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga [[Allah]] dari mereka. (HR. Ahmad)</ref>