Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Saya memperbanyak referensi. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 581:
Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.<ref name="SCHWARZ">Schwarz, A. (1994). ''A Nation in Waiting: Indonesia in the 1990s''. Westview Press. ISBN 1-86373-635-2, pp. 52–57.</ref>
[[Berkas:Indonesian Rupiah (IDR)
Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan [[inflasi]], menstabilkan mata uang, penjadwalan ulang [[hutang luar negeri]], dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing.<ref name='SCHWARZ'/> Pada era tahun 1970-an harga [[minyak bumi]] yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981.<ref name='SCHWARZ'/> Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali,<ref name='SCHWARZ'/> selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997<ref>{{cite web
| title = Indonesia: Country Brief
|