Torak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 82:
== Kerusakan Piston ==
[[Berkas:Cylinder-Baret-1.jpg|jmpl|Kerusakan yang sering terjadi pada blok silinder adalah tergores / aus / lubang silinder membesar, sehingga hal ini dapat mengakibatkan piston menjadi rusak / kocak/ longgar di dalam silinder. Apabila blok silinder mengalami kerusakan yaitu dinding silinder bagian dalam tergores / aus, maka cara perbaikannya adalah dengan meng-korter silinder yaitu dengan merubah ukurang lubang . Dengan bertambahnya ukuran lubang silinder maka bertambah pula CC / isi silindernya yang biasa disebut sebagai over size / perubahan ukuran di atas ukuran standar. Pemakaian blok silinder, piston dan ring piston harus dalam satu ukuran, misalnya: silinder masih ukuran standar maka piston dan ring piston harus menggunakan ukuran standar juga.]]
;Ring Piston lemah/ patah
Ring piston yang sudah lemah atau patah menyebabkan kompresi yang terjadi pada ruang bakar tidak maksimal, celah pada patahan maupun gap yang ditimbulkan akibat lemahnya ring piston tersebut menyebabkan oli mesin ikut terangkut ke ruang bakar dan terbakar bersama dengan bbm dan udara. Hal tersebut selain menimbulkan asap putih kebiruan yang volumenya seirama dengan raungan mesin, juga berdampak pada penurunan performa mesin yang signifikan, bbm menjadi boros. Lemahnya ring piston terjadi karena faktor pemakaian usia part, sedangkan patahnya ring piston sebagian besar terjadi karena kesalahan pemakaian dan perawatan mesin (kesalahan penggunaan oli mesin, pemakain mesin untuk kompetisi/kebut-kebutan sehingga mesin lebih sering dipacu pada rpm tinggi). Bila owner mendapati masalah ini, yang perlu dilakukan adalah Over Houl (turun mesin). Bukan berarti hanya ring piston yang diganti, tetapi terlebih dahulu di cek kondisi cylinder dan pistonnya, jika masih dalam batas toleransi bisa dipakai maka cukup diganti ring pistonnya saja. Tetapi jika kondisi cylinder sudah baret maka harus dilakukan over size pada cylinder dan piston.
|