Rahmet Ababil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 28:
Tahun 2015, menjadi awal baru bagi Rahmet karena ia berhasil lolos audisi [[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV]] season 5 (SUCI 5) di [[Jakarta]]. Langkah Rahmet terus berlanjut hingga ia menjadi satu dari 16 finalis SUCI 5 dan menjadi kontestan termuda. Rahmet sepanjang penampilannya konsisten dengan materi yang mengulas latar belakang kehidupannya, khususnya sebagai lulusan [[Sekolah teknik menengah|STM]]. Tidak disangka karena penampilannya yang bisa dibilang luar biasa setiap kali tampil, hampir dari seluruh penampilannya Rahmet menjadi komika ''headliner'' atau penutup pertunjukan, di mana setiap ''headliner'' biasanya merupakan bintang utama sebuah pertunjukan ''stand up comedy''. Selain itu, logat [[Betawi]] dan gaya ''act out'' nya di panggung menjadi ciri khas lainnya dari Rahmet. Rahmet juga menjadikan beberapa orang temannya bahkan hingga gurunya semasa di STM sebagai plesetan ketika tampil. Beberapa nama seperti Kolay, Pape, Ucup Bensin, hingga Congli yang merupakan plesetan untuk salah satu gurunya semasa STM membuat Rahmet lebih diingat di mata penonton. Hal tersebut terungkap ketika akhirnya guru yang ia sebut Congli tersebut datang di salah satu penampilannya di SUCI 5 yang membuatnya kaget dan tersipu malu sekaligus melepas rasa kangen.
Penampilan Rahmet yang luar biasa membawanya hingga ke ''Grand Final''. Rahmet pun digadang-gadang sebagai juara dibandingkan dengan dua pesaingnya di ''grand final'', [[Rigen]] dan [[Indra Frimawan|Indra]]<ref>[http://entertainment.kompas.com/read/2015/07/09/190531010/Grand.Final.SUCI.5.Rahmet.Rigen.atau.Indra. Grand Final SUCI 5: Rahmet, Rigen, atau Indra]</ref>. Namun Rahmet hanya sanggup meraih posisi ''runner up'' karena dinilai belum memberikan performa maksimal untuk tampil di ''grand final''. Meskipun begitu, Rahmet membawa pesan bahwa tidak selamanya anak maupun lulusan STM di [[Indonesia]] selalu dipandang negatif, dan itu dibuktikan oleh Rahmet. Rahmet yang datang dari keluarga sederhana dan saat ini merupakan mahasiswa [[Universitas
Pada [[Mei 2016]], Rahmet meluncurkan buku pertamanya yang berjudul ''Sekolah Tanpa Masalah (STM)''. Buku tersebut menceritakan
== Acara TV ==
|