Rhoma Irama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tahun Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ] |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 39:
Rhoma Irama terhitung sebagai salah satu penghibur yang paling sukses dalam mengumpulkan massa. Rhoma Irama bukan hanya tampil di dalam negeri tetapi ia juga pernah tampil di [[Kuala Lumpur]], [[Singapura]], dan [[Brunei]] dengan jumlah penonton yang hampir sama ketika ia tampil di Indonesia. Sering dalam konser Rhoma Irama, penonton jatuh pingsan akibat berdesakan. Orang menyebut musik Rhoma adalah musik dangdut, sementara ia sendiri lebih suka bila musiknya disebut sebagai irama Melayu.
Pada [[13 Oktober]] [[1973]], Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaru musik [[Melayu]] yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung. Menurut [[Achmad Albar]], penyanyi rock Indonesia, "Rhoma pionir. Pintar mengawinkan orkes
Melayu dengan rock". Tetapi jika kita amati ternyata bukan hanya rock yang dipadu oleh Rhoma Irama tetapi musik pop, [[India]], dan orkestra juga. inilah yang menyebabkan setiap lagu Rhoma memiiki cita rasa yang berbeda.
Baris 57:
== Gitar dan [[:en:Effects_unit|Efek]] ==
Sepanjang lebih dari 40 tahun kariernya, ia terkenal sebagai penyanyi yang sering sekali bergonta-ganti gitar, dan hebatnya gitar yang ia pakai bukanlah gitar sembarangan. Ketika musik Dangdut masih dianggap kampungan baik karena lagu-lagunya, gaya penyanyinya, maupun instrumen alat musiknya pada tahun 70-an, Rhoma Irama justru melawan anggapan tersebut yang ditandai dengan revolusi musik Dangdut. Revolusi yang tidak hanya mencakup irama Dangdut dan gaya bermusiknya, tapi juga instrumen yang digunakan terutama gitar.
Sepanjang kariernya Rhoma hanya menggunakan 3 merk gitar saja yaitu [[Fender Musical Instruments Corporation|Fender]], Rickenbaker dan [[:en:Steinberger|Steinberger]]
Baris 63:
=== Fender [[Fender Telecaster|Telecaster]] Deluxe ===
Pada awal karirnya Rhoma Irama menggunakan Fender Telecaster Deluxe
Baris 71:
=== [[:en:Rickenbacker|Rickenbaker]]481 ===
Sebuah gitar yang langka, dipakai oleh Rhoma Irama di video klip lagu "Laa ilahailallah" di Film Raja Dangdut
=== Fender [[Fender Stratocaster|Stratocaster]] Anniversary 25th ===
Merupakan gitar yang paling sering mencetak lagu hit dengan Soneta
=== Fender [[Fender Stratocaster|Stratocaster]] CBS White ===
Rhoma Irama juga memiliki Fender stratocaster berwarna putih yang di gunakan pada klip melodi cinta dan ghibah
=== Fender Stratocaster CBS Red ===
Baris 85:
=== Steinberger GM1T ===
Gitar yang didapatkan dengan penuh perjuangan oleh Rhoma Irama dan sebagai Trademark dari Raja Dangdut
Setelah Fender dan beberapa gitar merk lain, Rhoma lantas beralih ke Steinberger, sebuah gitar headless yang dibelinya di Hong Kong pada 1980, saat ia menjalani sebuah syuting film. Kala itu ia melihat gitar ini menggantung di sebuah etalase toko musik bernama Tom Lee Music Shop. Ia tertarik dan ingin membelinya, namun si penjual tidak melepasnya lantaran itu hanya prototype dan tidak dijual. Namun Rhoma tidak patah arang, selama tiga hari berturut-turut ia kembali mendatangi toko itu. Dan di hari ketiga, saat si penjual sedang membaca majalah Asiaweek dia langsung terkejut melihat ada Rhoma Irama yang dinobatkan sebagai ‘Southeast Asia Superstar’ oleh majalah tersebut.
Baris 91:
”Ini kamu?!” tanya penjual gitar sambil menunjuk foto saya di dalam majalah,” kenang Rhoma. Saya jawab, “Iya.”
“Wah…kalau gitu saya harus telepon Ned Steinberger sekarang. Halo Tuan Steinberger, ini ada Southeast Asia Superstar minta gitar sampel yang ada di toko…” Hahaha…dan saya langsung dikasih dengan harga sekitar 20 jutaan rupiah waktu itu. Sampai sekarang gitar itu masih saya pake. Dan sekarang saya udah punya tiga gitar Steinberger; 2 warna hitam dan 1 warna putih. Saya juga pernah beli sepasang yang seri Spirit tapi kurang enak. Kalau yang sekarang saya pake enak banget, fretnya 24 lebih panjang dari Fender, necknya juga lebih kecil dan pas buat tangan saya. Dari segi sound juga lebih cocok,” [https://inrocknesia.wordpress.com/2014/09/12/rhoma-irama-simbol-revolusi-dan-pemberontakan/]
Gitar ini pun sering di modifikasi oleh Rhoma Irama. Awalnya memiliki satu pick up dan kini menjadi 2 pick up sehingga mirip dengan Steinberger GM2 series adapula gitar Steinberger yang dimodif menggunakan Pick Guard putih dan kini menjadi hitam
Baris 100:
=== Steinberger GP2S "Aswad" ===
Merupakan Steinberger ke 2 Rhoma Irama yang digunakan ketika Steinberger GM1T yang masih satu [[Pick up (gitar)|pick up]] soundnya kurang cocok. Gitar ini diberi nama Aswad di Film Menggapai Matahari. Gitar ini pun pernah di pakai menjadi Rythm di klip Judi dan Haram setelah Steinberger GM1T selesai diperbaiki
Baris 110:
=== Soneta Record "SR" Guitar ===
Merupakan gitar custom yang dijadikan properti oleh Rhoma Irama. Gitar ini tak pernah dipakai live.
Baris 123:
=== Efek Maxon MB Series ===
Pada awal karier Rhoma Irama sering menggunakan efek jenis booster merk Maxon keluaran jepang. Efek ini dikenal dengan nama "Booster tempel" karena cara memakainya ditempelkan langsung ke Ouput Jack gitar. Efek ini memiliki sound yang sangat khas ketika di pasang ke Stratocaster . Efek ini pernah digunakan untuk Steinberger GP2S
Baris 173:
* Ke Binaria
* Orkes Melayu Purnama
* Melody Cintaku
* Usah Diganggu
Baris 311:
* Nama Rhoma Irama diabadikan sebagai nama piala untuk 6 kategori permainan instrumen musik Dangdut,
* Berdasarkan hasil survei yang diadakan oleh Reform Institute 2008, menempatkan Rhoma di atas penyanyi maupun grup-grup band saat ini, seperti: Ungu, Peterpan, Iwan Fals, maupun Dewa 19,
* The South East Asia Superstar Legend di Singapura
* Lifetime Achievement Awards 2011, SCTV.<ref name=":0">[http://www.http://tonyvanjava.blogspot.com/2009/02/nama-asli-artis.html, Penghargaan Rhoma Irama]</ref>
* Lifetime Achievement Awards 2014, [[MNCTV Dangdut Awards 2014]].<ref>[http://www.citraku.com/televisi/televisi/2014/12/37576/MALAM-PENGANUGERAHAN-MNCTV-DANGDUT-AWARDS-2014 Malam penganugerahan MNCTV Dangdut Awards 2014]</ref>
Baris 346:
* ''[[Dawai 2 Asmara]]'' ([[2010]])
* ''[[Sajadah Ka'bah]]'' ([[2011]])
* ''[[Sajadah Ka'bah 2]]'' ([[2014]])
== Serial televisi ==
|