Efek Leidenfrost: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: penggantian teks otomatis (-Teoritis, +Teoretis; -teoritis, +teoretis) |
||
Baris 20:
[[Berkas:Heat transfer leading to Leidenfrost effect for water at 1 atm.png|thumb|480px|Perilaku air di atas pelat panas. Grafik menunjukkan perpindahan panas (fluks) vs suhu. Efek Leidenfrost terjadi setelah transisi perebusan.]]
Suhu di mana efek Leidenfrost mulai terjadi tidak mudah diprediksi. Bahkan jika volume tetesan cairan tetap sama, titik Leidenfrost mungkin sangat berbeda, dengan ketergantungan yang rumit pada sifat permukaan, dan juga kotoran pada cairan. Beberapa penelitian telah dilakukan menjadi model
Efeknya juga dijelaskan oleh perancang pendidih uap Victoria terkemuka, [[Sir William Fairbairn]], yang mengacu pada pengaruhnya terhadap perpindahan panas secara massal dari permukaan besi panas ke air, seperti di dalam pendidih. Dalam sepasang ceramah tentang desain pendidih,<ref name="Fairbairn" >{{cite book |title=Two Lectures: The Construction of Boilers, and on Boiler Explosions, with the means of prevention |author=William Fairbairn |date=1851 |url= https://books.google.com/books?id=VD5MAAAAMAAJ&dq=fairbairn%20boiler&pg=PA1#v=onepage&q&f=false }}{{page needed|date=February 2014}}</ref> Dia mengutip karya Pierre Hippolyte Boutigny (1798-1884) dan Profesor Bowman dari [[King's College, London]] dalam mempelajari ini. Setetes air yang segera diuapkan pada suhu {{convert|168|C}} tahan selama 152 detik pada suhu {{convert|202|C}}. Suhu yang lebih rendah dalam pendidih [[Firebox (mesin uap)|firebox]] mungkin menguapkan air lebih cepat sebagai hasilnya; Bandingkan [[efek Mpemba]]. Pendekatan alternatif adalah menaikkan suhu di luar titik Leidenfrost. Fairbairn menganggap ini juga, dan mungkin telah merenungkan [[pendidih]] uap, namun menganggap aspek teknis tidak dapat diatasi untuk saat ini.
|