Kereta api uap Jaladara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 112.215.66.238 dan 112.215.66.228) dan mengembalikan revisi 12728287 oleh HsfBot |
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota) |
||
Baris 23:
== Operasional ==
Kereta ini dapat berhenti di: [[Diamond Convention Center]], [[Solo Grand Mall]], [[Loji Gandrung]] (Rumah Dinas
Kegiatan, titik pemberhentian, dan lama berhenti tidak mengikat; dapat berkurang maupun bertambah sesuai dengan kondisi perjalanan dan paket wisata yang diambil. Harga paket wisata adalah Rp150.000,00 per orang. Kereta dijadwalkan untuk dioperasikan pada akhir pekan (Sabtu–Minggu) dan/atau hari libur nasional; pada hari Sabtu pukul 16.30 dan Minggu pukul 09.30 WIB dari [[Stasiun Purwosari]].
Baris 29:
Karena biaya operasional yang sangat tinggi maka diputuskan bahwa kereta akan dijalankan hanya jika jumlah minimal calon penumpang adalah 60 orang untuk setiap pemberangkatan. Jika calon penumpang di bawah jumlah tersebut, maka perjalanan pada hari itu akan dibatalkan. Pengecualian diberikan jika ada penyewa yang bersedia menanggung biaya operasional kereta untuk sekali jalan. Kereta akan dijalankan sesuai dengan waktu yang diminta oleh penyewa, setelah dilakukan koordinasi dan konfirmasi teknis dengan PT KAI (Persero) dan Dinas Perhubungan Kota Surakarta.
Kereta api uap ini adalah kereta tua buatan [[Jerman]] pada tahun [[1896]] dan dikirim ke [[Indonesia]] pada tahun itu juga oleh Pemerintah [[Hindia Belanda]] sebagai alat transportasi jarak pendek.<ref name="a">[http://jalan2.com/city/Teks pranala],teks tambahan</ref> Nama kereta ini diambil dari nama kereta pusaka yang dihadiahkan para dewa kepada [[Krishna|Prabu Kresna]] guna membasmi kejahatan ini akan membawa penumpang melintasi jalur legendaris yang membelah [[Surakarta]], yakni dari Stasiun Purworasi menuju Stasiun Sangkrah yang berjarak sekitar 5 km.<ref name="e">[http://www.pikiran-rakyat.com/Teks pranala],teks tambahan</ref> Lokomotifnya bernomor C1218 dan tergolong lokomotif kecil yang digunakan untuk rute mendatar.<ref name="a"/> Kecepatan yang dihasilan dari kereta api ini dapat mencapai 50 km/jam dengan dilengkapi 2 gerbong yang dibuat dari [[kayu jati]] pilihan pada tahun 1920 dengan kapasitas penumpang 70 orang.<ref name="a"/> Kereta ini diresmikan pada tanggal [[27 september 2009]] oleh Menteri Perhubungan [[Jusman Syafi’i Djamal]] bersama Gubernur Jawa Tengah dan
== Rute perjalanan ==
Rute perjalanan yang ditawarkan oleh kereta kuno ini memilki 4 tujuan.<ref name="c">[https://foursquare.com/Teks pranala],teks tambahan</ref> Yaitu Kereta ini melewati beberapa landmark Kota [[Solo]] seperti [[Loji Gandrung]] (Rumah Dinas
=== Loji Gandrung ===
|