Stasiun Kertosono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Jadwal per 17 Juli 2017: KA Krakatau berubah nama menjadi KA Singasari dan rutenya hanya sampai Pasar Senen. |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30:
'''Stasiun Kertosono (KTS)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas besar yang terletak di [[Banaran, Kertosono, Nganjuk]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +43 m ini berada di [[Daerah Operasi VII Madiun]] dan merupakan stasiun yang letaknya paling timur di [[Kabupaten Nganjuk]]. Stasiun yang menggunakan sistem persinyalan elektrik ini memiliki kurang lebih 7 jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus, namun hanya jalur 1-5 yang sering digunakan. Meskipun hanya terletak di pusat [[kecamatan]], stasiun ini termasuk stasiun besar, lebih besar daripada [[Stasiun Nganjuk]] yang notabene berada di [[ibukota]] [[kabupaten]]. Di sebelah selatan stasiun ini terdapat sub dipo lokomotif.
Ke arah timur, setelah menyeberangi [[Sungai Brantas]], jalur kereta api bercabang dua:
Sekitar tahun 2013-2014, PT KAI sempat memberlakukan kebijakan bahwa semua KA harus melintas langsung di stasiun ini untuk mensterilkan stasiun dan KA dari pedagang asongan, bahkan [[Kereta api Rapih Dhoho|KA Rapih Dhoho]] saat itu sampai harus memutar lokomotif di [[Stasiun Baron]] ataupun [[Stasiun Sukomoro|Sukomoro]] dan rute [[Kereta api Surabaya-Jombang-Kertosono|KRD Kertosono]] diperpendek hingga [[Stasiun Jombang]] saja. Namun, sejak berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api 1 April 2015 dan keadaan stasiun dipastikan telah benar-benar steril dari pedagang asongan, stasiun ini kembali melayani naik-turun penumpang, terbukti bahwa rute kedua KA tersebut telah dikembalikan seperti semula. Secara bertahap
== Layanan kereta api ==
|