Koridor 13 Transjakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 118:
Pembangunan jalan layang khusus Transjakarta dimulai pada Selasa, 10 Maret 2015. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat telah meresmikan pembangunan jalan layang untuk Koridor XIII Transjakarta, dengan rute Kapten Tendean - Blok M - Ciledug, di Jalan Kebayoran Baru, [[Kebayoran Lama, Jakarta Selatan|Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan]]<ref>{{Cite news|url=http://www.beritasatu.com/megapolitan/255827-pembangunan-jalan-layang-kapten-tendean-blok-m-cileduk-transjakarta-dimulai.html|title=Pembangunan Jalan Layang Kapten Tendean - Blok M - Cileduk Transjakarta Dimulai|newspaper=beritasatu.com|access-date=2017-03-30}}</ref>. Proyek yang menelan dana sebesar Rp 2,3 Triliun ini dikerjakan oleh 8 kontraktor yang berbeda di 8 titik yang berbeda. Adapun delapan paket tersebut adalah paket Tendean (1.000 meter) dikerjakan [[Adhi Karya|PT Adhi Karya Tbk]], paket Santa (1.250 meter) oleh PT Yasa Patrisia Perkasa, paket Trunojoyo (1.375 meter) dikerjakan PT Jaya Kontruksi, paket Taman Puring (1.200 meter) dikerjakan [[Hutama Karya|PT Hutama Karya]], paket Kebayoran Lama (1.300 meter) dikerjakan [[Pembangunan Perumahan|PT Pembangunan Perumahan Tbk]], Paket Kostrad (1.400 meter) dikerjakan [[Istaka Karya|PT Istaka Karya CO]] bersama dengan PT Agra Budi, Paket Ciledug (1.500 meter) dikerjakan [[Waskita Karya|PT Waskita Karya Tbk]], dan Paket Seskoal (1.400 meter) dikerjakan [[Wijaya Karya|PT Wijaya Karya Tbk]]<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3454823/membentang-93-km-busway-layang-ciledug-tendean-telan-rp-23-t|title=Membentang 9,3 Km, Busway Layang Ciledug-Tendean Telan Rp 2,3 T|newspaper=detikfinance|access-date=2017-03-30}}</ref>.
 
Koridor 13 adalah koridorsatu pertamadari tiga koridor yang menggunakan sistem [[Jalan layang|Flyover]] (selanjutnya akan dibuat pada koridor 14 (Manggarai - Depok) dan koridor 15 (Blok M - Pondok Kelapa)), namun dalam pengembangan proyek tersebut tidak ramah lingkungan seperti stasiun BRT Simpang CSW yang tidak ramah lingkungan karena jumlah anak tangga adalah 117 dan memiliki ketinggan lebih dari 23 meter. Dan dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017|Pilkada 2017]] disinggungkan bahwa koridor 13, dari 10 stasiun BRT hanya 1 yang menggunakan ramp dan sisanya memakai tangga<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-3419566/anies-soroti-halte-busway-koridor-13-yang-tak-ramah-difabel|title=Anies Soroti Halte Busway Koridor 13 yang Tak Ramah Difabel|newspaper=detiknews|access-date=2017-03-30}}</ref>.
 
Direncanakan koridor 13 akan memakai lift dan eskalator karena ketidakramah lingkungan. Lift rencananya akan dibangun di stasiun BRT [[JORR W2 (Transjakarta)|JORR W2]], [[Kebayoran Lama (Transjakarta)|Kebayoran Lama]], [[Velbak (Transjakarta)|Velbak]], dan Simpang CSW sementara untuk eskalator akan dipasang di [[Cipulir (Transjakarta)|Cipulir]], [[Tirtayasa (Transjakarta)|Tirtayasa]], dan [[CSW (Transjakarta)|Simpang CSW]]. Stasiun BRT Simpang CSW adalah stasiun BRT yang satu-satunya menggunakan lift dan eskalator<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3456746/transjakarta-bakal-tambah-lift-dan-eskalator-di-jalan-busway-layang|title=TransJakarta Bakal Tambah Lift dan Eskalator di Jalan Busway Layang|newspaper=detikfinance|access-date=2017-03-30}}</ref>.