Hutan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 12904465 oleh Tomi ardian (bicara). |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
{{refimprove}}{{tone}}
[[Berkas:Hutan.JPG|
'''Hutan''' adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh [[pohon|pepohonan]] dan [[tumbuhan]] lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung [[karbon dioksida]] (''carbon dioxide sink''), [[habitat]] [[hewan]], modulator [[arus hidrologika]], serta pelestari [[tanah]], dan merupakan salah satu aspek [[biosfer]] [[Bumi]] yang paling penting.
Baris 17:
== Bagian-Bagian Hutan ==
[[Berkas:Forest Slurup.JPG|
Bayangkan mengiris sebuah hutan secara melintang. Hutan seakan-akan terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian di atas tanah, bagian di permukaan tanah, dan bagian di bawah tanah.
Baris 51:
==== Menurut susunan jenis ====
[[Berkas:Jati-cepu-09.jpg|
Berdasarkan susunan jenisnya, kita mengenal hutan sejenis dan hutan campuran. Hutan sejenis, atau hutan murni, memiliki pepohonan yang sebagian besar berasal dari satu jenis, walaupun ini tidak berarti hanya ada satu jenis itu. Hutan sejenis dapat tumbuh secara alami baik karena sifat iklim dan tanah yang sulit maupun karena jenis pohon tertentu lebih agresif. Misalnya, hutan tusam ([[pinus]]) di [[Aceh]] dan [[Kerinci]] terbentuk karena kebakaran hutan yang luas pernah terjadi dan hanya tusam jenis pohon yang bertahan hidup. Hutan sejenis dapat juga merupakan hutan buatan, yaitu hanya satu atau sedikit jenis pohon utama yang sengaja ditanam seperti itu oleh manusia, seperti dilakukan di lahan-lahan HTI (hutan tanaman industri).
Baris 100:
** [[hutan kota]] (''urban forest'')
** [[hutan tanaman industri]] (''timber estates'' atau ''timber plantation'') Dll
[[Berkas:Hutankota.JPG|
==== Berdasarkan tujuan pengelolaannya: ====
Baris 110:
** [[Suaka alam]]
* hutan konversi, yakni hutan yang dicadangkan untuk penggunaan lain, dapat dikonversi untuk pengelolaan non-kehutanan.
[[Berkas:Mount Arjuna B.JPG|
Dalam kenyataannya, seringkali beberapa faktor pembeda itu bergabung, dan membangun sifat-sifat hutan yang khas. Misalnya, [[hutan hujan tropika]] [[dataran rendah]] (''lowland tropical rainforest''), atau hutan dipterokarpa perbukitan (''hilly dipterocarp forest''). Hutan-hutan rakyat, kerap dibangun dalam bentuk campuran antara tanaman-tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian jangka pendek, sehingga disebut dengan istilah [[wanatani]] atau ''agroforest''.
Baris 172:
Berdasarkan hasil penafsiran citra satelit, kawasan hutan Indonesia yang mencapai 93,92 juta [[hektar]] pada [[2005]] itu dapat dirinci pemanfaatannya sebagai berikut:
# Hutan tetap
# Hutan konservasi
# Hutan lindung
# Hutan produksi terbatas : 18,18 juta ha
# Hutan produksi tetap : 20,62 juta ha
# Hutan produksi yang dapat dikonversi
# Areal Penggunaan Lain (non-kawasan hutan) :
Lahan hutan terluas ada di Papua (32,36 juta ha), diikuti berturut-turut oleh Kalimantan (28,23 juta ha), Sumatera (14,65 juta ha), Sulawesi (8,87 juta ha), Maluku dan Maluku Utara (4,02 juta ha), Jawa (3,09 juta ha), serta Bali dan Nusa Tenggara (2,7 juta ha).
<gallery>
|