Udayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +ref
Baris 1:
'''UdayanaSang Ratu Maruhani Sri Dharmodayana Warmadewa,''' atau nama lengkapnyasingkatnya '''DharmmodayanaUdayana Warmadewa,''' adalah seorang raja penguasa pulau [[Bali]] dari [[wangsaWangsa Warmadewa]].<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=T1aSBQAAQBAJ&pg=PA46&lpg=PA46&dq=maruhani+luhur&source=bl&ots=-D-mssK6QP&sig=4VaOb9Z3vZEuEui8gCI3d7VzxKs&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwifv9OR0bjVAhVDuI8KHcDuBbYQ6AEIJjAA#v=onepage&q=maruhani%20luhur&f=false|title=Sejarah Bali Dwipa|last=Shastri|first=Narendra Dev Pandit|date=1963-01-26|publisher=Bhuvana Saraswati|language=id}}</ref> Permaisurinya seorang putri dari [[Jawa]] bernama [[Mahendradatta]], atau yang jugadi dikenalBali juga dengan nama gelarnya Sang Ratu Luhur Sri Gunapriya Dharmapatni.<ref name=":0" /> Nama ini tertulis dalam beberapa prasasti yang ditemukan di Bali.<ref name=":0" />
 
Salah satu putra mereka adalah [[Airlangga]] yang kemudian bertahta menggantikan mertuanya Raja [[Dharmawangsa Teguh]] yang digulingkan musuh-musuhnya, serta Raja [[Anak Wungsu]] yang kemudian meneruskan tahta orang tuanya menjadi raja di Bali. Airlangga yang memerintah di Jawa tetap menjaga hubungan dengan Bali sebagai tanah kelahirannya.<ref>Willard A. Hanna (2004). ''Bali Chronicles''. Hlm. 24. Periplus, Singapore. ISBN 0-7946-0272-X.</ref>